Warta

SBY Harus Aktif Hadapi Kebiadaban Israel

Selasa, 1 Juni 2010 | 04:19 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai negera dengan penduduk muslim terbesar di dunia seklaigus sebagai anggota konferensi negara-negara Islam (OKI), maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus mengambil peran aktif untuk menghentikan kebidaban Israel yang menembaki kapal misi kemanusiaan untuk Gaza Palestina.

"DPR mengutuk keras kebiadaban Israel tersebut dan mendesak Presiden SBY berperan aktif untuk menghentikan kekejaman Israel itu sebagai langkah kemanusiaan," tandas anggota Komisi I DPR RI A. Effendy Choirie kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (31/5).<>

Pada Senin (31/5) dinihari pasukan Israel membabi-buta menembak kapal Mavi Marmara yang ditumpangi oleh para pembawa misi perdamaian dari berbagai negara.

Selain ke OKI lanjut mantan Ketua FPKB DPR RI ini, SBY juga bisa mendesak PBB untuk terjun langsung sekaligus membentuk tim investigasi untuk mengusut dan menyelidiki terjadinya penembakan terhadap kapal yang mambawa misi kemanusiaan tersebut. SBY, OKI, negara-negara Arab, dan PBB harus member sanksi internasional berupa memboikot Israel dari dunia internasional.

"Indoensia, OKI dan PBB harus memberikan pertolongan utama secara langsung terhadap misi kemanusiaan yang ditembaki tersebut. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, kita jangan diam saja. NU dan Muhammadiyah secara diplomatic juga baik kalau mau bergerak membantu menghentikan kebiadaban Israel itu," ujar Effendy Choirie.

Sementara itu anggota Komisi I DPR Almuzammil Yusuf dari FPKS meminta pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan dengan meminta PBB bersikap atas kasus ini. "Pemerintah kita harus menekan PBB untuk memaksa Israel melakukan diplomasi dengan Palestina dan menempuh jalur perdamaian. Karena tidak ada lagi yang bisa menghentikan Israel kecuali Amerika," kata Muzammil.

Menurut politisi PKS ini, pertemuan SBY dengan Presidan AS Barrack Obama harus dimanfaatkan juga untuk membahas masalah konflik Israel-Palestina. Apalagi beberapa waktu lalu SBY sudah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

"Pemerintah Indonesia harus menyampaikan semangat perdamaian untuk Palestina langsung ke PBB dan Presiden AS. Pertemuan dengan Obama dalam waktu dekat harus dimanfaatkan pemerintah Indoensia untuk mendesak AS menengahi konflik Israel dan Palestina," tuturnya..

Dikatakannya, penembakan kapal misi kemanusiaan sudah sangat melanggar HAM. Karena itu semua kekuatan negara Muslim harus bersatu menghadapi Israel dengan berbagai cara dan daya yang dimiliki.

"Israel sudah terlalu sering melakukan kejahatan kemanusiaan. Jangankan kapal misi kemanusiaan, rumah sakit dan sekolah saja mereka bom. Kejahatan Israel terus-terusan sekalipun ganti Perdana Menteri. Negara Arab seharusnya bisa memaksa Israel," kata Almuzammi. (nif)


Terkait