Bangkalan, NU Online
Mendung kota Bangkalan seakan ikut melepas kepergian ulama sepuh Bangkalan KH Anwar Nur, Selasa (10/11) . Suasana kota yang ramai seakan terbius dengan kepergian pengasuh PP Annuronain Demangan Timur itu. Jenasah almarhum yang meninggal Senin 20.30 malam ini diberangkatkan dari rumah duka dikomplek pesantren Demangan Timur pada jam 10.00 WIB, sesaat setelah dilakukan sholat janazah di kediaman almarhum yang dipimpin KH Mujib Abbas Panji Sidoarjo.
Dari rumah duka jenasah almarhum yang diusung dengan keranda jenazah yang disambung dengan bambu itu diarahkan ke Masjid Agung Bangkalan guna dishalatkan yang kedua kalinya oleh warga Bangkalan yang dipimpin oleh KH Abdul Haq dari Blega. Dari masjid Agung iringinan jenazah langsung menuju komplek pemakaman syaikhona cholil martajasah dengan berjalan kaki.
<>Sepanjang rute perjalanan warga Bangkalan yang tidak dapat mengantar hingga lokasi pemakaman berdiri berjejer sepanjang jalan seraya memberi penghormatan terakhir, perjalanan menuju lokasi pemakaman ditempuh dalam rentang waktu selama 1 jam lebih, dengan panjang pengantar tidak kurang dari 700 meter. Hal itu terlihat saat keranda sudah berada dikomplek pemakaman pengantar masih terlihat menyemut dari kejauhan.
Setelah tiba dikomplek pemakaman jenazah yang juga ayah kandung KH. Mohammad Faisol Anwar Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bangkalan ini kembali disholatkan untuk yang terakhir kalinya.
Tampak melayat dan ikut melepas kepergian KH Anwar Nur Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin, beserta unsur Muspida lainnya, para ulama dan tokoh masyarakat Bangkalan, termasuk tampak pula diantara pentakziyah Imam Nachrowi anggota DPR RI dari FKB.
Dikonfirmasi ditengah prosesi pemakaman Nachrowi panggilan akrab mantan ketua caretaker PKB Wilayah Jawa Timur ini mengaku terkejut. “Hari kamis kemaren lusa saya melakukan silaturakhim kepada Beliau,” tandas santri almarhum ini.
Prosesi pemakaman berakhir setelah dilakukan sambutan atas nama keluarga oleh KH Muhammad Faisol Anwar, dalam kesempatan tersebut Ra Moham panggilan akrab putra ketiga almarhum selain mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam semua proses pemakaman, juga memohonkan maaf atas semua kekhilafan almarhum semasa hidup.
Selain itu ketua Dewan Syuro DPC PKB Bangkalan ini juga minta didoakan agar mampu mengemban amanat yang diberikan beliau semasa hidupnya. Semua keluarga yang ditinggal didoakan mampu menerima kepergian almarhum dengan sabar dan tabah, serta tetap diberikan kekuatan iman
Dari keterangan yang diperoleh kontributor NU Online dari GP Ansor Bangkalan, almarhum meninggalkan putra-putri sebanyak 10 orang, rata-rata mereka berada diluar kota seperti Sarang Jawa Tengah dan Pasuruan, mengenai usia. Beliau termasuk ulama yang sangat sepuh bahkan Syaiful Rijal salah satu cucu menantu beliau menyatakan bahwa usia beliau tidak kurang dari 103 tahun.
Sebelum dilakukan sambutan keluaraga dilakunan pembacaan do'a talkin oleh KH Abdullah Schall, Rois Syuriyah PCNU Bangkalan, sementara untuk acara tahlil akan dilakukan seusai sholat maghrib dikediaman almarhum KH Anwar Nur dikomplek PP Demangan Timur. (gpa)