Madinah, NU Online
Ribuan jemaah haji telah tiba kembali di Madinah untuk berziarah dan memberi penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, setelah menyelesaikan lima hari pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah.
Kementerian Haji dan semua unsur terkait lainnya telah mempersiapkan diri untuk menerima dan memberikan pelayanan kepada jemaah haji yang tiba di Madinah. Sebelum pelaksanaan haji, diperkirakann lebih dari 800.000 jemaah mengunjungi Madinah.<>
Direktur Pelayanan Haji Madinah Muhammad Abdul Rahman Al-Bijawi mengatakan, pusat-pusat penerimaan dan keberangkatan jemaah haji melalui udara, laut dan darat di bawah pengawasan Komite Haji Pusat. Untuk panduan layanan pribadi dan layanan umum termasuk kendaraan telah siap melayani kedatangan dan kepulangan jemaah haji.
Muhammad mengatakan Kementerian Haji dan aparat pemerintah lainya, termasuk piak swastaa dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepadai para tamu Allah selama mereka tinggal di Madinah.
Direktur Urusan Kesehatan di Madinah Dr Khaled bin Abdul Aziz Yasin mengatakan pihaknya akan memperluas layanan kesehatan bagi jemaah haji, melalui sejumlah RS umum yang bersifat permanen dan mendirikan pusat-pusat kesehatan di sepanjang jalan menuju dan keluar dari kota Madinah.
Yasin mengatakan, fokus layanan kesehatan haji berupa layanan kuratif melalui pusat-pusat kesehatan yang permanen dan sementara, yang berada di sekitar masjid Nabawi, pondokan jemaah haji, dan titik masuk dan keluar kota madinah. Jenis layanan kesehatan yang diberikan berupa layanan gawat darurat; pencegahan , dan perlindungan atas keamanan akomodasi, makanan dan minuman, serta pemantauan epidemi.
Yasin menambahkan, rumah sakit umum bekerja sepanjang waktu, dan terdapat 10 pusat kesehatan sementara di sekitar Mesjid Nabawi yang beroperasi lebih dari 16 jam sehari. (mch/nur)
Ribuan jemaah haji telah tiba kembali di Madinah untuk berziarah dan memberi penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, setelah menyelesaikan lima hari pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah.
Kementerian Haji dan semua unsur terkait lainnya telah mempersiapkan diri untuk menerima dan memberikan pelayanan kepada jemaah haji yang tiba di Madinah. Sebelum pelaksanaan haji, diperkirakann lebih dari 800.000 jemaah mengunjungi Madinah.<>
Direktur Pelayanan Haji Madinah Muhammad Abdul Rahman Al-Bijawi mengatakan, pusat-pusat penerimaan dan keberangkatan jemaah haji melalui udara, laut dan darat di bawah pengawasan Komite Haji Pusat. Untuk panduan layanan pribadi dan layanan umum termasuk kendaraan telah siap melayani kedatangan dan kepulangan jemaah haji.
Muhammad mengatakan Kementerian Haji dan aparat pemerintah lainya, termasuk piak swastaa dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepadai para tamu Allah selama mereka tinggal di Madinah.
Direktur Urusan Kesehatan di Madinah Dr Khaled bin Abdul Aziz Yasin mengatakan pihaknya akan memperluas layanan kesehatan bagi jemaah haji, melalui sejumlah RS umum yang bersifat permanen dan mendirikan pusat-pusat kesehatan di sepanjang jalan menuju dan keluar dari kota Madinah.
Yasin mengatakan, fokus layanan kesehatan haji berupa layanan kuratif melalui pusat-pusat kesehatan yang permanen dan sementara, yang berada di sekitar masjid Nabawi, pondokan jemaah haji, dan titik masuk dan keluar kota madinah. Jenis layanan kesehatan yang diberikan berupa layanan gawat darurat; pencegahan , dan perlindungan atas keamanan akomodasi, makanan dan minuman, serta pemantauan epidemi.
Yasin menambahkan, rumah sakit umum bekerja sepanjang waktu, dan terdapat 10 pusat kesehatan sementara di sekitar Mesjid Nabawi yang beroperasi lebih dari 16 jam sehari. (mch/nur)
