Ikatan Pencak Silat Pagas Nusa, salah satu badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU), hari ini, Ahad 3 Januari 2010, merayakan peringatan hari lahir (Harlah) ke-24 di halaman kantor PBNU Jakarta. Acara harlah dirangkai dengan tumpengan dan doa bersama, serta latihan perdana.
Latihan perdana diikuti para peserta baru yang tinggal di sekitar kantor PBNU Jalan Kramat raya No 164 Jakarta. Para peserta selanjutnya akan dikelompokkan kedalam dua kelompok, yakni kelompok olah raga dan kelompok bela diri.<>
Menurut Ketua Umum PP Pagar Nusa Fuad Anwar, para siswa sekolah yang bergabung dalam Pagar Nusa diarahkan pada pencak silat sebagai olah raga. Sementara kalangan umum yang bergabung, terutama yang berprofesi sebagai petugas keamanan diarahkan untuk mempelajari bela diri.
“Antara pencak silat sebagai olahraga dan bela diri ini bedanya sangat jauh. Kalau olahraga itu aturannya sangat rigit. Nah untuk olahraga ini kita memberikan kesempatan pelajar untuk raih prestasi even kejuaraan yang dilakukan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI),” katanya.
Sementara untuk masyarakat umum, terutama para petugas keamanan, akan dijarkan beberapa teknik bela diri.
“Untuk petugas keamanan kita ajarkan beladiri untuk membekali mereka dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Setelah nanti kita ajarkan jurus ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4 nanti kita bekali ilmu karomah,” tambahnya.
Menurut M. Jayusman, salah seorang pelatih di halaman gedung PBNU, latihan perdana ini diikuti sedikitnya 40 anggota baru, selain beberapa orang anggota lama. Rencananya latihan akan diadakan setiap minggu di tempat yang sama.
Jayusman sendiri mengajarkan tidak materi yakni gerakan bela diri, gerakan massal, dan salam pembukaan pagar nusa. Menurutnya, materi lain yang akan diajarkan kepada peserta adalah kebatinan dan tenaga dalam. (nam)