Warta

Ratusan Tokoh Dunia Minta AS Hormati Kedaulatan Kuba

Selasa, 8 Agustus 2006 | 08:36 WIB

Havana, NU Online
Lebih dari 400 tokoh dunia termasuk delapan di antaranya adalah peraih penghargaan Nobel, Selasa (8/8) meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menghormati kedaulatan negara Kuba dan mengutuk segala tindakan yang mengancam integritas teritorialnya.

Mereka menandatangani sebuah dokumen “Kedaulatan Kuba Harus Dihormati” untuk disampaikan sebagai dukungan kepada Presiden Fidel Castro yang pada 31 Juli lalu melimpahkan tanggung jawab kenegaraannya kepada sang adik Raul Castro karena kondisi kesehatannya yang kurang baik.

<> Mereka mengungkapkan, Sejak pelimpahan kekuasaan itu diumumkan, para pejabat AS “secara terang-terangan menghendaki terwujudnya masa depan segera bagi Kuba”.

Prenza Latina melaporkan, para tokoh dunia itu juga menolak pernyataan Menteri Perdagangan Carlos Gutierrez yang mengatakan bahwa "saat ini merupakan momen yang tepat bagi suatu transisi menuju demokrasi", saat jurubicara Gedung Putih Tony Snow yang menawarkan bantuan kemanusiaan, ekonomi, dan bantuan lainnya bagi rakyat Kuba.

Sementara itu, sejumlah direktur film, peneliti, pemuka masyarakat, dan aktivis mengungkapkan, tawaran bantuan pemerintah AS ke Kuba sudah jelas bisa terbaca mengingat kebijakan luar negeri AS saat ini.

Adapaun Kedelapan tokoh peraih penghargaam nobel itu antara lain Jose Saramago, Wole Soyinka, Rigoberta Menchu, Adolfo Perez Esquivel, Dario Fo, Desmond Tutu, Nadine Gordimer dan Zhores Alfiorov.

Selain itu, turut serta dalam penandatangan dokumen itu Juan Gelman, Mario Benedetti, Pablo Guayasamin, Maria Rojo and Noam Chomsky, Frei Betto, Ignacio Ramonet, Bernard Cassen, Miguel Bonasso, Manu Chao, Ramsey Clark, Tomas Borge, James Petras, Piero Gleijeses, Belen Gopequi, Miguel D"Escoto, Francois Houtart, Eduardo Galeano, Danny Glover, Chico Buarque dan Oscar Miemeyer. (dar)


Terkait