Jakarta, NU Online
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi warga NU jajaran Syuriah dan Tanfidyah NU mengadakan rapat gabungan di Graha PBNU untuk membahas masalah-masalah keummatan, terutama apa yang dihadapi oleh warga Nahdiyyin, termasuk membahas hasil-hasil pertemuan para kyai di Rembang, Lirboyo Kediri dan Kajen Pati.
Namun demikian, rapat hari ini belum membuat keputusan apapun. KH Hasyim Muzadi memberi penjelasan bahwa belum ada keputusan karena persoalan yang dihadapi sekarang ini adalah masalah strategis dan keummatan sehingga harus diputuskan secara hati-hati agar dapat menjadi pedoman bagi warga NU. “Rapat hari ini tidak membahas permasalahan dari kasus per kasus,” ungkapnya.
Wakil Sekjen Masduki Baidowi menyatakan bahwa keputusan akan dibuat pada tanggal 20 September mendatang untuk memperoleh pertimbangan secara lengkap dan hal ini merupakan kesepakatan dengan Rais Am KH Sahal Mahfudz.
<>Berkaitan dengan tidak adanya keputusan tersebut, KH Hasyim Muzadi memberi penjelasan bahwa hal ini bukan dikarenakan adanya deadlock. “kita semuanya lifelock” ungkapnya sambil bergurau yang disambut tawa oleh para wartawan.
Hadir dalam rapat tersebut dari jajaran Syuriah meliputi KH Sahal Mafud, KH Mustofa Bisri, KH. Endin Fachruddin Masthuro, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA KH. Muhammad Irfan Zidny, MA Prof. Dr. KH. Chotibul Umam KH dan Drs. H. Masdar F. Mas’udi sedangkan dari jajaran Tanfidzyah meliputi KH Hasyim Muzadi, Andi Jamar Dulung, Cecep Syarifuddin, Mustofa Zuhad Mughn,i Rozy Munir, Muhyiddin Arubusman serta jajaran wasekjen dan bendahara.(mkf)