Warta
Rakernas IPPNU Dipercepat, Bahas Rekomendasi untuk Muktamar
Ahad, 28 Februari 2010 | 08:11 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 27 Februari - 1 Maret 2010 di Islamic Center Kota Bekasi yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi.
Ketua Umum PP IPPNU, Margaret Aliyatul Maimunah menyatakan, Rakernas IPPNU kali ini sengaja diselenggarakan lebih cepat empat bulan dari jadual seharusnya disebabkan pertimbangan mendesak dan penting termasuk akan diselenggarakannya Muktamar ke-32 NU di Makassar.<>
“Rakernas dimaksudkan untuk merumuskannya kebujakan-kebijakan IPPNU baik internal maupun eksternal yang akan direkomendasikan dalam Muktamar nanti,” paparnya.
Menurut Margaret, selain rekomendasi Muktamar juga dibahas penataan struktur organisasi terkait dengan pengembangan komisariat yang ada di sekolah, pesantren dan perguruan tinggi yang menjadi dasar percepatan rakernas ini.
“Saya mentargetkan terbentuknya 1000 komisariat IPPNU di sekolah, pesantren dan perguruan tinggi,” harapnya.
Bahkan rakernas IPPNU ini akan membahas petunjuk pelaksanaan atau Juklak Kaderisasi, Juklak Komisariat dan juklak Korp Kepanduan Putri (KKP).
KH Hasyim Muzadi dalam taushiyahnya mengingatkan, organisasi yang ada sekarang sekarang lebih banyak berkonsentrasi pada basis wacana dan citra sehingga sulit mencari pemimpin yang ada pemain sehingga harus ditekankan pada basis amal dan jasa.
Ditambahkan, IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar, atau PMII sebagai organisasi mahasiswa NU harus mengacu pola organisasi dan pengkaderan yang tegas dan diputuskan bersama.
Di sela-sela pembukaan rakernas, PP IPPNU melaunchingkan program IPPNU AWARD sebagai pemberian penghargaan kepada 10 pimpinan cabang terbaik seluruh indonesia dengan melalui beberapa kriteria.
IPPNU AWARD telah di launchingkan Sekretaris Umum PP IPPNU, Kiki Qibtiyah. Menurut Kiki, kriteria IPPNU Award meliputi diantaranya mempunyai tata struktur yang lengkap dan hidup, kedua mempunyai program dan kegiatan yang baik sesuai dengan segmentasi garapan IPPNU, ketiga adalah tertib administrasi. Sebagai rencana program IPPNU Award akan diumumkan pada peringatan Hari Ulang Tahun IPPNU tahun 2011 depan.
Rakernas IPPNU ini juga di selingi seminar-seminar dari depnakertrans, mendiknas, dan akan diakhiri dengan peringatan Hari Ulang Tahun IPPNU ke-55 di gedung PBNU lt. 8 senin nanti.
Rakernas sendiri juga dihadiri oleh PCNU Kota Bekasi beserta badan otonomnya, siswa-siswi dari sekolah-sekolah di kota Bekasi dan 21 Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) se-Indonesia. (nam)
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 27 Februari - 1 Maret 2010 di Islamic Center Kota Bekasi yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi.
Ketua Umum PP IPPNU, Margaret Aliyatul Maimunah menyatakan, Rakernas IPPNU kali ini sengaja diselenggarakan lebih cepat empat bulan dari jadual seharusnya disebabkan pertimbangan mendesak dan penting termasuk akan diselenggarakannya Muktamar ke-32 NU di Makassar.<>
“Rakernas dimaksudkan untuk merumuskannya kebujakan-kebijakan IPPNU baik internal maupun eksternal yang akan direkomendasikan dalam Muktamar nanti,” paparnya.
Menurut Margaret, selain rekomendasi Muktamar juga dibahas penataan struktur organisasi terkait dengan pengembangan komisariat yang ada di sekolah, pesantren dan perguruan tinggi yang menjadi dasar percepatan rakernas ini.
“Saya mentargetkan terbentuknya 1000 komisariat IPPNU di sekolah, pesantren dan perguruan tinggi,” harapnya.
Bahkan rakernas IPPNU ini akan membahas petunjuk pelaksanaan atau Juklak Kaderisasi, Juklak Komisariat dan juklak Korp Kepanduan Putri (KKP).
KH Hasyim Muzadi dalam taushiyahnya mengingatkan, organisasi yang ada sekarang sekarang lebih banyak berkonsentrasi pada basis wacana dan citra sehingga sulit mencari pemimpin yang ada pemain sehingga harus ditekankan pada basis amal dan jasa.
Ditambahkan, IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar, atau PMII sebagai organisasi mahasiswa NU harus mengacu pola organisasi dan pengkaderan yang tegas dan diputuskan bersama.
Di sela-sela pembukaan rakernas, PP IPPNU melaunchingkan program IPPNU AWARD sebagai pemberian penghargaan kepada 10 pimpinan cabang terbaik seluruh indonesia dengan melalui beberapa kriteria.
IPPNU AWARD telah di launchingkan Sekretaris Umum PP IPPNU, Kiki Qibtiyah. Menurut Kiki, kriteria IPPNU Award meliputi diantaranya mempunyai tata struktur yang lengkap dan hidup, kedua mempunyai program dan kegiatan yang baik sesuai dengan segmentasi garapan IPPNU, ketiga adalah tertib administrasi. Sebagai rencana program IPPNU Award akan diumumkan pada peringatan Hari Ulang Tahun IPPNU tahun 2011 depan.
Rakernas IPPNU ini juga di selingi seminar-seminar dari depnakertrans, mendiknas, dan akan diakhiri dengan peringatan Hari Ulang Tahun IPPNU ke-55 di gedung PBNU lt. 8 senin nanti.
Rakernas sendiri juga dihadiri oleh PCNU Kota Bekasi beserta badan otonomnya, siswa-siswi dari sekolah-sekolah di kota Bekasi dan 21 Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) se-Indonesia. (nam)
