Bangkok, NU Online
Raja Thailand yang dipuja rakyatnya, Bhumibol Aduljadej memperingatkan bahwa stabilitas kerajaan tergantung pada perdamaian di daerah konflik Thailand selatan, yang di tempat tersebut polisi, Kamis, menyatakan bahwa seorang warga sipil dan tentara ditembak mati.
Berbicara sebelum promosi baru 510 polisi dan jenderal tentara hari Rabu malam, Raja Thailand, yang biasanya hanya terlibat dalam politik pada saat-saat kritis menyatakan kunci menuju perdamaian adalah lebih baik kerjasama di antara pasukan keamanan.
<>"Dengan lebih serius dan kerjasama lebih erat antara polisi dan tentara, kekerasan dapat berkurang," kata raja dalam pidato yang disiarkan oleh radio pemerintah Thailand hari Kamis.
"Jika hal itu tidak dilaksanakan, sebaliknya negara menemui kegagalan, yang berarti masyarakat tidak merasa bahagia atau aman," kata raja, yang sebelumnya telah menyerukan agar pemerintah mengambil pendekatan yang "tidak ringan tangan" di wilayah selatan.
Pidato Raja disiarkan di tengah kekerasan baru hari Rabu ketika seorang tentara dan warga sipil ditembak mati dalam sejumlah serangan terpisah, kata polisi.
Seorang warga sipil berusia 21 tahun ditembak mati di dekat satu pos pemeriksaan di Pattani, kata jurubicara polisi. Seorang tentara ditembak mati oleh dua pria pengendara sepeda motor di provinsi Yala kurang dari dua jam sebelumnya. Sekurangnya 550 orang dibunuh tahun ini di Thailand Selatan.
Pasukan keamanan telah menjadi sasaran utama anggota kelompok separatis yang juga membunuhi pejabat pemerintah, warga sipil dan pendeta Buddha.
Dia mengatakan insiden-insiden yang dinyatakan oleh Ratu Sirikit selama dua bulan tinggal di Selatan, dapat dihindari melalui kerjasama yang lebih erat.
Ratu Sirikit membuat seruan sarat emosi yang jarang dilakukannya untuk perdamaian di wilayah selatan hari Selasa. Kerajaan Thailand, yang sangat dihormati oleh rakyatnya, biasanya hanya menyampaikan pidato kepada khalayak umum pada hari-hari ulang tahun mereka.
Berikrar untuk mengurangi keprihatinan kerajaan, Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra hari Kamis menyatakan pihak-pihak berwenang sudah dalam tahap akan menangkapi dalang pelaku kekerasan yang merebak sejak terjadi serangan ke pangkalan tentara bulan Januari lalu dan menyerukan agar masyarakat bersabar.
"Anda tak perlu menunggu terlalu lama hingga situasi mereda. Kami sedang bergerak menuju otak kerusuhan di selatan," katanya kepada wartawan.
Thaksin bertemu Raja Thailand Bhumibol sekitar dua pekan lalu menyusul kematian 87 pengunjuk rasa Muslim setelah satu kerusuhan di Tak Bai, provinsi Narathiwat, Thailand selatan.
Sebagian besar di antara mereka meninggal akibat mati lemas karena kekurangan oksigen untuk bernafas setelah digelandang dan ditumpuk di bak belakang sejumlah truk militer yag ditutup dengan kain kanvas dengan tangan terikat di belakang (sebagian besar mereka juga dalam kondisi menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan).
Raja mendesak Thaksin agar melunakkan pendekatannya di provinsi Thailand selatan yang didominasi penduduk Muslim tersebut.(ant/mkf)