Jakarta, NU Online
Kepada Dubes Australia David Ritchie yang berkunjung ke PBNU, KH Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa masalah radikalisme dihadapi semua agama dan kelompok terorisme yang ada tidak dapat dikaitkan dengan agama tertentu. “Mereka merupakan organisasi kriminal, jadi tidak dapat dikaitkan dengan agama,” ungkapnya.
Terorisme yang sudah menjadi fenomena global ini tidak dapat diatasi sendirian. Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa perlu dilakukan kerjasama internasional untuk mengatasi masalah ini. Kesulitannya adalah melakukan koordinasi pada pihak-pihak di dunia untuk melakukan kerjasama melawan terorisme.
<>Dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan bahwa tidak terdapat terorisme dalam pesantren NU karena kurikulum yang diajarkan jauh dari ajaran-ajaran yang mengarahkan santri menjadi seorang yang radikal.
Kunjungan Dubes Australia ini merupakan kunjungan rutin yang dilakukan ke PBNU karena NU memiliki hubungan baik dengan Australia dan keduanya setuju untuk bekerjasama dalam memberantas terorisme.
Ritchie juga mengundang KH Hasyim Muzadi untuk mengikuti acara ulang tahun pertama tragedi Bali yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 12 Oktober 2003. Dalam acara tersebut PM John Howard akan datang bersama 1500 anggota keluarga korban bom Bali.
Tragedi bom Bali memiliki kesan mendalam bagi rakyat Australia. Sebanyak 88 warga negara Australia yang sedang berlibur ke Bali menjadi korban ledakan yang menewaskan 202 orang.(mkf)