Warta

PWNU Jatim Pertahankan PKB di Muktamar Ke-31

Selasa, 3 Agustus 2004 | 11:12 WIB

Jakarta, NU Online
Mayoritas pengurus cabang NU se-Jawa Timur dalam rapat koordinasi (rakor) tertutup di Surabaya, Selasa (03/08), tetap mempertahankan keberadaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai penyalur aspirasi warga NU dalam muktamar ke-31 NU di Jateng pada 28 Nopember-3 Desember mendatang.

"Pengurus NU se-Jatim menilai PKB tetap sebagai partai politik warga NU, tapi pengurus NU ingin ada rumusan yang jelas tentang konsensi PKB kepada NU secara win-win solution, bukan menjadikan NU sebagai kernet untuk pengumpulan suara," kata PWNU Jatim KH Drs Ali Maschan Moesa MSi, seperti dikutip kantor Berita Antara.

<>

Rakor tertutup PWNU dan PCNU se-Jatim itu membahas persiapan muktamar NU di Jateng pada Nopember-Desember 2004 dan peringatan Harlah (hari lahir) ke-81 NU, namun forum dialog dalam acara itu berkembang menjadi kesepakatan mendukung Hasyim Muzadi.

Acara itu dihadiri ketua PBNU H Achmad Bagdja itu diikuti 40 dari 42 pengurus cabang NU se-Jatim  dengan dua PCNU absen yakni Kangean dan  Bawean. Tampak hadir juga, KH Masduqi Mahfudh (Rois Syuriah PWNU Jatim/Malang), KH Mutawakkil Alallah (Probolinggo), KH Sadid Djauhari (Jember), H Abdy Manaf (Sidoarjo), dan KH Cholid Marzuqi (Surabaya).

Menurut Ali Maschan, PKB selama ini hanya menjadikan NU sebagai kernet (kenek) yang berjuang untuk PKB secara all out, tapi PKB tidak pernah memasukkan aspirasi NU dalam setiap keputusannya, sehingga PKB tak pernah memberi konsensi kepada  NU.  "Jadi, pengurus NU tetap menganggap PKB sebagai partai warga NU, tapi presiden orang NU tetap Hasyim Muzadi. PKB harus melihat bahwa NU juga memiliki kepentingan politik yang harus diperhatikan. Kalau tidak punya kepentingan politik ya goblok (bodoh)," katanya.

Dalam rakor tertutup itu, mayoritas pengurus cabang NU se-Jatim juga sepakat mendukung Cawapres PDIP KH Drs A Hasyim Muzadi yang juga Ketua Umum PBNU non-aktif itu. "Dalam acara dialog memang ada kecenderungan kuat dari cabang NU se-Jatim untuk memenangkan pak Hasyim Muzadi, meski nama Megawati tidak disebut-sebut," kata Ali Maschan. (cih)


Terkait