PW Fatayat Jabar Adakan Kawin Massal untuk Sambut Harlah ke 55
Kamis, 14 April 2005 | 05:00 WIB
Bandung, NU Online
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Fatayat NU ke 55 yang jatuh pada tanggal 24 April 2005, PW Fatayat NU Jawa Barat menyelenggarakan berbagai acara bakti sosial dan keagamaan, termasuk kawin massal pada 55 pasangan.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi operasi katarak dan bibir sumbing, pemeriksaan, pemeriksaan dan pengobatan mata bekerjasama dengan RS Mata Cicendo Bandung, pengobatan umum untuk 2000 pasien dalam empat lokasi di kabupaten Bandung, Sekepanjang, Binongjati, dan di rumah susun.
<>“Untuk pengobatan, akan dilaksanakan pada hari-hari libur mulai 22 April sampai pertengahan Mei” ungkap Ketua PW Fatayat Jabar Imas Nur Masyitoh kepada NU Online, Kamis.
Selain itu juga akan dilaksanakan kawin massal sebanyak 55 pasangan pada tanggal 1 Mei 2005. Untuk kawin massal panitia menfasilitasi semua kebutuhan, mulai dari mas kawin, baju pengantin yang dapat dibawa pulang masing-masing pengantin mendapat dua pasang sampai resepsi pernikahan dan biaya transportasi ke lokasi acara.
“Kegiatan-kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya kepedulian PW Fatayat NU Jabar akan kebutuhan masyarakat bawah terhadap fasilitas kesehatan gratis serta salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya "kumpul kebo" di masyarakat,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia usaha dan kewirausahaan akan dilakukan pelatihan UKM, koperasi dan kewirausahaan pada tanggal 28-30 April 2005 bekerjasama dengan Dinas Koperasi Jawa Barat bertempat di gedung BKM Badan Kesejahteraan Masjid. Pelatihan ini melibatkan 50 peserta dari 25 pesantren yang masing-masing diwakili 2 orang.
Para anak yatim dan kaum dhuafa tak ketinggalan, mereka diharapkan dapat bergembira dalam harlah ini dengan adanya pemberian beasiswa pendidikan kepada 100 orang pada tanggal 1 Mei 2005.
Harlah ini juga akan dimeriahkan dengan Tabligh Akbar sekaligus pelantikan PC Fatayat Kab. Bandung dengan Pengurus Anak Cabang se-Bandung bertempat di Pesantren Al Husaini Ciparai Bandung dengan pembicara KH Kosim Ghifari dan Hj. Imas Nur Masyitoh.(mkf)