Jakarta, NU Online
Untuk menindaklanjuti rencana pengembangan database warga NU, tim NU Online yang diamanati oleh PBNU untuk mengembangkan sistem database keanggotaan warga NU melakukan kunjungan ke kantor BKKBN untuk melihat sistem database dan kependudukan yang mereka miliki kemarin.
Sebelumnya telah dilakukan pembicaraan awal di kantor NU Online untuk melihat kemungkinan kerjasama antara NU Online dengan BKKBN. Sebagaimana diketahui, data yang dimiliki oleh BKKBN saat ini dianggap oleh banyak khalayak sebagai data kependudukan yang paling lengkap di Indonesia.
<>Karena itulah, NU berkeinginan untuk mempelajari sistem yang mereka miliki dan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan warga NU.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam, tim sistem informasi BKKBN mempresentasikan sistem yang mereka miliki. Sistem ini mereka sebut dengan istilah Siduga (Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga).
Saat ini mereka telah berhasil mengumpulkan data penduduk Indonesia sebanyak 147 juta atau mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia dengan basis keluarga. Data tersebut dikumpulkan dari masing-masing RT dari seluruh Indonesia.
Beberapa data penting yang ada meliputi potensi regional, masalah keluarga, KB, executive summary, dll. Data-data tersebut juga mengkategorikan penduduk dari tingkat kesejahteraan yang mereka untuk meneliti siapa saja yang layak mendapat bantuan. Mereka dikelompokkan dari golongan pra sejahtera sampai yang sejahtera. Dalam hal ini digunakan 23 indikator petunjuk.
Dalam hal ini, juga terdapat kemungkinan bahwa warga NU juga akan dibuat kategorisasi kesejahteraan, tingkat pendidikan, dll, bahkan seberapa besar tingkat keterikatan mereka terhadap jamiyyah NU.
Selanjutnya pada malam harinya, salah satu konsultan pengembangan software juga mempresentasikan program yang mereka miliki untuk dapat digunakan bagi database NU. Diharapkan program ini sudah dapat digunakan di arena muktamar NU ke 31 di Solo untuk registrasi bagi para peserta muktamar.
Sebetulnya, NU sudah memiliki sejumlah data dari pendaftaran kartanu (kartu anggota NU) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah data terbesar terdapat di Jawa Timur. Dalam hal ini, pendaftaran sebagai anggota NU sekaligus memperoleh asuransi kematian bekerja sama dengan salah satu perusahaan asuransi BUMN.
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhakan waktu dan sumberdaya yang sangat besar yang tidak cukup dijalankan dalam waktu satu atau dua tahun saja. Namun, jika berhasil, maka pengembangan jam’iyah NU akan lebih mudah.(mkf)