Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama ingin membuka kesempatan lebih luas bagi para kader NU untuk berkiprah. Hal ini terkait penjaringan terbuka untuk calon direktur Lakpesdam yang baru, periode 2010-2015.
”Sebenarnya sejak dulu ada penjaringan, tapi kita utamakan yang ada di dalam. Tapi sekarang ini lebih terbuka. Kita ingin memperluas akses supaya teman-teman seluruhnya bisa punya akses yang sama. Kalau tidak dibuka nanti yang akan muncul itu-itu aja. Dan kita meyakini temen yang ingin berkiprah pasti banyak,” kata Ketua PP Lakpesdam Yahya Ma’shum dihubungi NU Online di Jakarta, Jum’at (25/6).<>
Meski terbuka secara umum, bakal calon direktur PP Lakpesdam yang mendaftar harus menyertakan surat rekomendasi dari tokoh atau pengurus NU bahwa yang bersangkutan sebagai warga NU. ”Yang penting ada semacam referensi lah yang menyatakan dia aktif di NU atau dari keluarga NU,” kata Yahya.
Terkait pembagian tugas antara pengurus PP Lakpesdam yang telah diangkat oleh PBNU dengan direktur dan jajarannya, menurut Yahya, para pengurus bertugas mengambil kebijakan, sementara direktur dan bawahannya bertugas sebagai pelaksana. Direktur dan jajarannya aktif berkantor setiap hari, sementara para pengurus hanya datang pada saat-saat tertentu saja.
“Pengurus bertugas merumuskan isu-isu. Kemudian ditentukan arahnya kemana, bagaimana cara kerjanya dan lain sebagainya. Nah direktur yang dibantu oleh manager-manager dan officer bertindak sebagai pelaksana. Nanti setiap tiga bulan atau empat bulan direktur memberikan laporan dalam rapat pengurus,” paparnya.
Informasi yang diterima NU Online, hingga berita ini ditulis belum ada satu pun kader NU yang ‘berani’ mendaftar sebagai calon direktur Lakpesdam menggantikan direktur sebelumnya, Lilis Nurul Husna, yang kini menjabat Sekretaris PP Lakpesdam. (nam)