Warta

PP IPPNU Beri Dukungan Psikologis Bagi Siswa Mengulang UN

Sabtu, 15 Mei 2010 | 04:40 WIB

Jakarta, NU Online
Ketidaklulusan dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) bisa melahirkan dampak psikologis yang bersifat negatif bagi siswa mulai dari histeria siswa, protes ketidakpuasan hasil UN hingga siswa bunuh diri akibat malu.

Persoalan diatas menjadi perhatian penting banyak kalangan dengan melakukan berbagai bentuk pendampingan sebagai rasa keprihatinannya. Demikian juga dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahlatul Ulama (IPPNU) terhadap siswa-siswi SMP di Jakarta Barat dengan jumlah 36 siswa untuk mengulang UN pada (14/5) bertempat di Pesantren As-Siddiqiyah Kedoya Jakarta Barat.<>

Menurut Margaret Aliyatul Maimunah ketua umum PP IPPNU, Advokasi pelajar ini hanya sebagai dukungan psikologis bagi siswa-siswi bertujuan untuk memberikan motivasi dan mengembalikan rasa percaya diri untuk mengulangi ujian nasional yang difasilitatori oleh PP IPPNU.

Dukungan psikologis ini dikemas dengan berbagai macam permainan, mengenal kelebihan dan kekurangan serta perenungan siswa-siswi yang hasilnya memberikan semangat dan tetap berusaha untuk merubah.

“Rasa malu merupakan manusiawi tetapi jangan memenjarakan rasa malu tersebut karena justru kita yang menjadi pembebas,” tutur Siti Soraya Devi, mantan ketua IPPNU selaku pembimbing dalam kegiatan tersebut.

Dalam melakukan sesi analisa kekurangan dan kelebihan pada siswa yang mengulang UN menemukan beberapa hal yang harus menjadi perhatian serius untuk meningkatkan mutu pendidikan kedepan. Menurut Ray salah satu siswa yang mengulang UN, kegiatan advokasi ini menjadi bahan instropeksi diri dan tidak akan mengulangi hal yang memberikan kekecewaan di akhirnya nanti. (nhf)


Terkait