Warta

Ponpes Metal Razia Orang Gila

Ahad, 19 April 2009 | 06:24 WIB

Pasuruan, NU Online
Untuk kesekian kalinya Pesantren Metal, Rejoso, Kabupaten Pasuruan melakukan razia orang gila (orgil). Bukan untuk dibuang ke daerah lain. Para orgil yang dijaring akan disembuhkan di ponpes melalui bimbingan ilmu agama.

Puluhan santri pesantren asuhan KH Abu Bakar Kholil melakukan razia dengan menggunakan sebuah truk khusus, Sabtu (18/4) Kemarin (18/4). Di badan truk terpasang sebuah spanduk: Metal Razia Orang Gila. Sebagian santri membiarkan rambut gondrongnya terurai.<>

"Ini sudah menjadi acara rutin pesantren. Sebenarnya razia ini dilakukan karena Pak Kiai kasihan terhadap orang-orang gila yang banyak berada di jalan," ungkap Sobri, salah seorang santri.

Kiai Abu Bakar sendiri menyatakan memang merasa kasihan dengan nasib orgil di jalanan. Ia menepis razia itu terkait adanya peningkatan jumlah orang stres setelah pemilu. "Murni untuk kembali menyadarkan orang gila yang nasibnya ditelantarkan," kata Kiai Abu Bakar.

Kiai pengasuh ponpes itupun turun langsung dalam razia. Tapi, ia naik kendaraannya sendiri, Honda CRV. Walau terpisah, Kiai Abu Bakar tetap menjadi penentu orgil-orgil yang harus diangkut ke dalam truk untuk disembuhkan.

Untuk daerah tujuan pertama, razia menyusuri daerah Kota Pasuruan. Sayang di daerah ini razia tak menemukan satupun orgil. Penyusuran berlanjut ke kawasan Raci Bangil. Nah, di kawasan inilah para santri menemukan dua orgil laki-laki.

Tidak mudah mengangkut orgil. Para santri harus membujuk pelan-pelan. "Awas.. kalem-kalem (pelan-pelan). Ayo Pak. Naik. Nanti tak kasih nasi," ungkap salah seorang santri.

Dengan ajakan itu, si orgil nurut naik ke truk. Sampai di atas truk, kedua orgil itu langsung diberi segelas air mineral. Ada juga yang langsung menagih janji, meminta sebungkus nasi.

Razia orgil itu juga memantik reaksi orang-orang sekitar yang belum tahu maksud razia itu. "Mas, mas, pelan-pelan. Kasihan itu orang tua," ungkap salah seorang wanita separoh baya di Kelurahan Bangil saat melihat terjadinya razia.

Santri ponpes membalas peringatan itu dengan senyuman. "Iki wong gendeng (Ini orang gila) Bu. Lebih baik disembuhkan," ucap santri ponpes. Mendengar kata disembuhkan, wanita itu mengangguk-angguk.

Ujungnya, dari razia kemarin Ponpes Metal berhasil merazia sekitar 15 orgil lelaki dan perempuan. Mereka semua diangkut ke ponpes. Begitu tiba di ponpes, mereka dicukur gundul, dimandikan. (JP)


Terkait