Warta

PMII: Kaji Ulang Pelepasan Lahan PTPN II

Senin, 11 Oktober 2010 | 11:43 WIB

Medan, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta pelepasan lahan PTPN II lebih kurang seluas 5.000 hektare, dikaji ulang. Sebab diduga hanya sebagian kecil lahan yang diditribusikan kepada masyarakat penggarap, sementara sisanya dinikmati orang-orang tertentu.

Hal tersebut disampaikan Ketua PKC PMII Sumatera Utara A Jabidi Ritonga kepada wartawan di Emerald Garden Hotel, Jalan KL Yos Sudarso, Medan, Senin (11/10/2010), menyikapi kondisi keuangan PTPN II dalam beberapa tahun terakhir selalu merugi.<>

Dijelaskan, PTPN II dulunya merupakan salah satu perusahaan perkebunan milik pemerintah yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap keuangan pemerintah. Namun dalam beberapa tahun terakhir kondisi keuangan PTPN II semakin memprihatinkan.

PMII menengarai, salah satu penyebab keuangan PTPN II terus-terusan merugi karena semakin berkurangnya luas lahan perkebunan plat merah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir saja, lahan PTPN II yang dilepas lebih kurang seluas 5.000 hektare.

“Namun yang kita sayangkan, lahan sekitar 5.000 hektare yang dilepas, diduga hanya sebagian kecil yang dinikmati masyarakat penggarap. Sementara sisanya diduga dikuasai oleh orang-orang tertentu yang memiliki uang dan kekuasaan,” tegas putra Langkat ini.

Agar lahan yang dilepas betul-betul bisa dinikmati masyarakat, diminta kepada pihak berwenang mengkaji ulang pelepasan lahan PTPN II. Jangan sampai niat awalnya untuk membantu masyarakat kaum ekonomi lemah, malah mengayakan orang-orang kaya.

“Kita setuju pelepasan lahan PTPN II sepanjang lahan yang dilepaskan betul -betul dinikmati masyarakat penggarap. Tapi kalau akhirnya lahan tersebut dinikmati orang-orang berduit, kita tidak sepakat. Kita minta pelepasan lahan dikaji ulang,” tegas Jabidi.

Ditambahkan eks lahan PTPN II yang hari ini dinikmati orang-orang berduit antara lain Perumahan Cemara Asri, Sirkuit Balap Cemara Abadi dan sejumlah kawasan lainnya yang sebelumnya masuk dalam areal PTPN II. (sws)     


Terkait