Warta

PMII Harus Mampu Siapkan Kader Muslim Aswaja

Selasa, 1 Desember 2009 | 04:08 WIB

Kudus, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diharapkan mampu menyiapkan kader muslim yang mempunyai komitmen Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Hal ini sangat penting diwujudkan untuk menunjukkan jati diri PMII sebagai kader Aswaja.

Harapan ini disampaikan Ketua PCNU Kudus KH Khusnan MS saat menyampaikan sambutan dalam acara pengajian kebangsaan sekaligus pembukaan pelatihan Kader lanjutan (PKL) tingkat Nasional yang diselenggarakan PC PMII Kudus di Pendopo kabupaten setempat, Senin (30/11).<>

Menurut KH Khusnan, PMII tidak bisa dipisahkan dengan ahlussunnah wal jamaah, sebab kelahirannya dibidani oleh Nahdlatul Ulama yang notabene ajarannya berpegang pada aqidah tersebut.

“Kendati PMII secara strukturalnya tidak menjadi anak NU tetapi karena lahirnya melalui rahim NU, maka idiologinya harus mengikuti apa  yang dianut oleh Nahdlatul Ulama,” tandas ketua majlis pembina Cabang PMII Kudus ini.

Sementara itu, Ketua PC  PMII Kudus Suwoko mengatakan sampai sekarang organisasinya selalau menjaga 3 hal yakni ahlussunnah wal jamaah (Aswaja), ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an,

“Dengan 3 hal tersebut  akan tetap menjadi penyatu antara PMII dengan Nahdlatul Ulama,” katanya singkat.

Berkaitan dengan kegiatan PKL yang akan dilaksanakan sampai 4 Desember 2009 ini, Suwoko menjelaskan peserta yang mengikuti berjumlah 50 utusan dari Pengurus Cabang PMII se Indonesia.

“Sekarang sudah datang  utusan peserta dari Surabaya, Lampung, sumatera serta dari PC se- Jawa tengah. Untuk pemateri kami ambilkan dari PB PMII dan alumni yang berkompeten,” ujarnya lagi.

Acara ini juga dihadiri Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj yang pada akhir 1990-an sempat memesona kalangan PMII setelah mempopulerkan konsep manhajul fiqr dalam memahami Aswaja. (adb)


Terkait