Jakarta, NU Online
Komitmen memberantas korupsi di negeri ini harus dilakukan secara total, jangan hanya koruptor kelas teri saja yang ditangkap. Langkah pemerintah dalam pemberantasan korupsi ini pertama-tama bisa dimulai dari Direktorat Pajak dan Bea Cukai, karena dua lembaga ini amat rentan terhadap praktek-praktek korupsi.
"Ini salah salah satu butir draft rekomendasi PMII dalam kongres ke-15 yang yang akan digelar di Bogor Jawa Barat, 26-31 Mei mendatang. Selain itu, PMII juga mengharapkan kepada segenap komponen bangsa untuk memberikan dukungan moral terhadap upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam pemberantasan korupsi," ungkap ketua Organizing Comitee (OC) Kongres ke-15 PMII, Zainal Abidin, kepada NU Online, Kamis (19/5).
<>Dikatakan alumus UI ini, melawan praktek korupsi harus dilakukan secara total karena korupsi sudah menggurita di mana-mana. Untuk itu, bangsa Indonesia harus menggunakan semua kekuatan bangsa untuk melawannya. "Tanpa komitmen memberantas korupsi dengan semua kekuatan, negeri ini akan tertatih-tatih menghadapi masa depan yang serba tidak pasti," katanya.
Untuk itu, lanjut Zainal, PMII dalam draft materi Kongresnya kali ini akan memfokuskan pada upaya-upaya sistematis dalam mendukung upaya pemerintah memberanas tindakan korupsi. "Langkah kongkritnya mungkin PMII akan membangun posko-posko anti korupsi di cabangnya masing-masing, dimana masing-masing posko itu akan melakukan pemantauan dan investigasi terhadap lembaga dan penegak hukum yang diduga melakukan praktek korupsi, atau bisa juga langsung melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi," paparnya.
Namun itu semua masih dalam wacana, karena semuanya akan di bahas di arena kongres. "Yang jelas, fokus perhatian kita, bagaimana PMII bersikap tegas terhadap upaya pemberantasan korupsi, dan PMII akan selalu kritis mengawasi setiap langkah dan kebijakan pemerintah," tandasnya.
Kongres Siap digelar
Menyinggung tentang persiapan pelaksanaan kongres PMII, Zainal mengatakan saat ini sudah rampung sekitar 70 persen. Sisanya yang 30 persen akan diselesaikan pihak Panitia Daerah dalam hal ini PC PMII Bogor. Dari persiapan yang dilakukan oleh Panitia ini diantaranya adalah penyediaan fasilitas bagi peserta kongres baik sarana dan prasarananya seperti akomodasi, sekretariat maupun tempat kongres itu berlangsung, dimana semua fasilitas tersebut sudah tersedia Wisma Jaya Raya di Kawasan Puncak Bogor.
Kepada NU Online, Zainal juga membantah ada desas-desu yang mengatkan kepanitian belum siap. Menurutnya, persiapan kongres yang akan diikuti 201 Cabang se-Indonesia tersebut saat ini telah mendekati tahap final. “Memang ada beberapa hal yang belum diselesaikan, tapi semua akan selesai tepat pada hari pelaksanaan,” jelas Zainal.
Direncanakan peserta kongres ke-15 PMII ini akan dihadiri tidak kurang 2.500 peserta dari seluruh Indonesia sesuai dengan undangan pemberitahuan yang telah disebarkan. Sementara itu sebelumnya di beberapa daerah telah di langsungkan kegiatan Pra Kongres seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumut, Palembang, dan daerah lainnya, untuk membahas serta melakukan kritisime terhadap paradigma, NDP, serta AD/ART, yang akan dijadikan bahan konggres. (cih)