Warta

PKB Soroti Penurunan Pamor Industri Tekstil Majalaya

Sabtu, 21 Maret 2009 | 11:58 WIB

Bandung, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti penurunan pamor industri tekstil di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, khususnya di kawasan Majalaya sebagai fenomena yang harus menjadi perhatian serius.

Alasannya, kondisi tersebut menyangkut nasib tenaga kerja dan kelangsungan sejarah industri tekstil di kawasan itu.<>

"Pemerintah harus mengeluarkan multi skema untuk mendorong kembali munculnya pamor industri tekstil Kabupaten Bandung, khususnya di Majalaya, sehingga fenomena pabrik gulung tikar bisa dihindari," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Ahmad Syamsurizal pada rapat umum partai itu di Lapangan Barujati, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/3).

Ahmad Syamsurizal yang juga caleg PKB DPR-RI nomor urut satu itu menyebutkan skema restrukturisasi industri ternyata belum begitu efektif karena tidak bisa diikuti oleh seluruh pengusaha industri asli di Majalaya.

Dilain pihak, para pengusaha industri yang sebenarnya sempat berjaya pada masanya atau sekitar tahun 1970 hingga 1980-an itu saat ini semakin sulit mendapatkan akses keuangan dari perbankan karena perusahaan mereka saat ini sudah menurun drastis.

Idealnya, kata Ahmad Syamsurizal, para pengusaha itu mendapat akses dan keringanan prosedur untuk mendapatkan akses modal dari perbankan.

"Saya kita perlu ada skema lain yang lebih bisa menjangkau mereka. Terus terang saja sejarah industri tekstil Majalaya masih menjadi kekuatan untuk kembali bangkit di masa mendatang," katanya.

Syamsurizal yang juga pelaku industri tekstil di kawasan Majalaya itu mengaku merasakan langsung beratnya untuk bisa bangkit dan menyelamatkan perusahaan dari multi krisis yang dialami industri di kawasan industri yang sempat dijuluki Kota Dollar itu.

"Kondisi yang dialami industri di Majalaya dan beberapa daerah lainnya menjadi salah satu fenomena yang kami cermati, pasalnya menyangkut masa depan buruh di sana," katanya.

Pada kesempatan itu, Partai Kebangkitan Bangsa menyodorkan konsep peningkatan kualitas dan pelatihan manajemen industri modern bagi para pengusaha tekstil di Majalaya, khususnya para pengusaha pribumi atau asli Majalaya yang erformance terusahaanya terus menurun.

"Potensi industri tekstil Majalaya masih cukup besar. Ke depan masih bisa diandalkan untuk menyerap angkatan kerja," katanya.

Ia menyebutkan, PKB akan berupaya untuk memfasilitasi peningkatan performance industri tekstil di Kabupaten Bandung karena masih menjadi salah satu sektor yang menjanjikan lapangan pekerjaan. (ant/mad)


Terkait