Warta

PKB Muhaimin Merapat ke PBNU

Jumat, 25 April 2008 | 04:58 WIB

Jakarta, NU Online
Pergolakan dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan bakal semakin meluas. Kubu Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar semakin merapat ke organisasi Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi yang membidani berdirinya partai berlambang bola dunia ini pada 1998 lalu.

Jum’at (25/4) siang ini, PKB Muhaimin menggelar "Halaqah Kebangkitan Bangsa" di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta dengan mengundang sejumlah tokoh NU. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berencana hadir dalam halaqah ini.<>

Dalam ToR kegiatan yang diterima NU Online, halaqah tersebut dimaksud sebagai persiapan pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB kubu Muhaimin yang rencananya diadakan pada 2-4 Mei 2008 mendatang.

PKB kubu Muhaimin ingin dan meyakinkan NU bahwa PKB tetap menjadi wadah dan saluran politik terbaik bagi warga NU (Nahdliyyin), karena dinamika politik di tubuh PKB ditakutkan menjauhkan partai ini dari NU.

“Tanpa NU, PKB tidak ada apa-apanya. Mengabaikan NU untuk merengkuh yang lain, ibarat mengganti emas dengan loyang. NU adalah basis riil PKB, meninggalkan NU berarti mematikan dirinya sendiri,” demikian dalam ToR halaqah itu.

Selain Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, halaqah juga mengundang KH Siad Aqil Siradj, ketua PBNU yang juga aktif membidani pendirian PKB, dan KH Ahmad Bagdja, ketua PBNU yang membidangi politik.

Tidak hanya itu, PKB kubu Muhaimin juga mengundang seluruh lembaga, lajnah dan badan otomon di lingkungan PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Halaqah akan dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, PKB kubu Sekretaris Dewan Tanfidz DPP PKB Yeny Abdurrahman Wahid yang didukung Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah menggelar Musyawarah Pimpinan (Muspim) di Jakarta, sebagai persiapan Muktamar Luar Biasa (MLB) pada 31 April-1 Mei mendatang. (nam)


Terkait