Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengklaim di tengah konflik internal dan upaya penggembosan, ternyata partainya sukses merebut sejumlah kursi DPR di luar Jawa dalam Pemilu 9 April 2009.
"Suara PKB memang menurun, tetapi kami mendapat ucapan selamat dari partai lain karena mampu merebut sejumlah kursi di luar Jawa, padahal selama ini suara PKB lebih terkonsentrasi di Jawa," katanya pada diskusi "Pilpres dan Portofolio Daerah Tertinggal" di Wisma ANTARA, Jakarta, Kamis siang.<>
Ia menjelaskan, hasil hitungan internal, partainya diperkirakan mendapat 20 kursi DPR di luar Jawa dengan perkiraan total kursi DPR yang diraih antara 40 sampai 45 kursi, sementara pada Pemilu 2004 mendapat 52 kursi termasuk lima kursi di luar Jawa.
"Suara PKB di 10 propinsi di luar Jawa ternyata naik cukup signifikan seperti di Maluku, Papua, Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Riau, walaupun di Jawa Timur turun tajam akibat penggembosan," katanya.
Suara PKB di Jawa, menurut Lukman untuk Jawa Barat dan Banten masih dianggap stabil, untuk Jawa Tengah terjadi penurunan suara namun jumlah kursi yang diraih sama, sementara di Jawa Timur memang turun tajam.
"Gerindra, PPP, dan PAN ternyata kewewa karena suara PKB di Jawa Timur lebih condong masuk Partai Demokrat. Ini buah dari pendekatan Demokrat dua tahun terakhir ke kyai-kyai pendukung PKB," katanya.
Ia mengungkapkan, jajaran PKB sempat dibuat was-was dengan sebuah survei menjelang satu hari menjelang hari pencentangan yang menyatakan suara PKB akan mendapat 1,4 persen, sehingga berada di bawah "parliamentary threshold" atau ambang batas perolehan suara 2,5 persen.
"Kita sempat was-was, namun akhirnya terbukti PKB masih tetap eksis dan suara yang kita raih ini bisa menjadi modal untuk kembali membangun konsolidasi yang lebih baik," kata Edy yang juga Meneg Pembangunan Daerah Tertinggal.
Menurut Edy, walaupun dalam penghitungan sementara KPU saat ini, suara PKB berada di nomor urut tujuh atau dibawah Partai Amanat Nasional (PAN), namun pada akhirnya PKB akan naik ke urutan lima.
"Saat ini suara yang masuk masih dari perkotaan, sementara suara PKB lebih banyak di pedesaan," katanya yang memperkirakan jumlah suara PKB pada Pemilu 2009 di bawah 10 juta.
Ia mengakui, penggembosan suara PKB yang dilakukan Yenny Wahid dan pendekatan partai lain ke kubu Gus Dur, serta citra PKB sebagai partai konflik menjadi penyebab turunnya suara PKB pada Pemilu 2009.
Hadir pada diskusi itu Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Saiful Hadi, Direktur Komersial dan Teknik Rully Iswahyudi, Direktur SDM dan Umum Rajab Ritonga, serta sejumlah redaktur dan wartawan LKBN ANTARA. (ant/mad)