Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Ketua Umum Dewan Syura KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan melakukan boikot atas Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 sebagai bentuk protes atas kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam tata kerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Dalam konferensi pers di ruang pertemuan gedung PBNU, Kamis (19/6), Gus Dur menyatakan, laporan mengenai kecurangan-kecurangan di sejumlah KPUD diperoleh dari para pengurus PKB dari berbagai tingkatan kepemimpinan.<>
“Harta bersama akan dibuang-buang saja, apabila jalannya pemilu tidak lurus. Untuk menyelamatkan anggaran itulah perlu diambil tindakan seperti ini (boikot: red),” kata Gus Dur.
Dalam keterangan tertulisnya Gus Dur menyampaikan, KPU di tingkat pusat telah berupaya sekuat tenaga untuk memelihara kebersihan pemilu, tetapi keseluruhan pemilihan kepala daerah telah dinodai oleh KPUD di berbagai tingkatan.
Gus Dur menyatakan, jika dalam waktu seminggu tidak ada pembenahan-pembenahan dalam tata kerja KPUD maka partai yang dipimpinnya akan segera memboikot pelaksanaan pemilu 2009.
Kepada wartawan Gus Dur mengaku tidak takut suara PKB akan terbuang sia-sia jika partai berlambang bola dunia itu memboikot pemilu. ”Demi Indonesia yang bersih kita korbankan segalanya,” katanya.
Namun dirinya menampik rencana boikot itu terkait kekalahan PKB yang dipimpinnya atas PKB kubu Muhaimin Iskandar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. ”PKB ikut (pemilu) tergantung ada kecurangan atau tidak,” katanya singkat. (nam)