Warta

Pesantren Daarul Ulum Panyaungan Menjaga Akidah Aswaja

Selasa, 13 September 2011 | 04:24 WIB

Lebak, NU Online
Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Al Islamiyyah Panyaungan, berlokasi di Jalan Raya Malingping Bayah, KM 17,5 Kampung Panyaungan Kec Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mengelola lembaga pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyyah hingga Aliyah. Mengelola majelis taklim khusus kaum Ibu dan majelis taklim kaum bapak, pesantren kajian kitab kuning (kitab-kitab klasik) dan madrasah diniyah.
<>
Keberadaan Pondok Pesantren Daarul’Ulum al Islamiyyah Panyaungan, tak terlepas dari kerja keras pendirinya KH Muhammad Ghozali Ism’ail, yang pernah nyantri di beberapa pondok pesantren salafiyah di kawasan Jawa Barat dan Banten.

Sepulangnya ngaji di pesantren Mama Sempur, Plered, Purwakarta, KH M Ghozali pulang ke kampungnya di Pagelaran Malingping. Berbekal sebidang tanah hibah dari mertua angkatnya, ia mendirikan pesantren di Kampung Panyaungan Kecamatan Cihara (Dulu Panggarangan) Kabupaten Lebak. Itu sekitar tahun 1960-an.

KH M Ghozali, mengawali da’wahnya dengan ngajar ngaji kitab ‘amil, aj-jurumiyyah dan qiro’at alQur’an. Setiap malam, pesantrennya dipenuhi santri kalong (tidak nginap di pondokan), yang berasal dari kampung sekitar.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, dengan didukung beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah kecamatan Panggarangan, KH M. Gozali, meningkatkan status pesantrennya dengan bentuk badan hukum yayasan. Ini terjadi sekitar tahun 1983. Peran Camat Panggarangan yang saat itu dijabat Herman S Branata, jelas tidak terpisahkan dengan proses badan hukum yayasanPondok Pesantren Daarul ‘Ulum Al Islamiyyah Panyaungan.

Sebetulnya, bagi KH M Gozali, yang paling penting adalah tetap bisa berkiprah, mengembangkan nilai-nilai tarbiyah Islamiyyah. Namun, setelah Camat Herman terus-terusan memotivasi untuk membantu membuat badan hukum yayasan, dan setelah melalui proses istikharah panjang, ia pun menerimanya.

Maka, sejak 1983, Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Al Islamiyyah Panyaungan terwujud. Semula namanya hanya Pondok Pesantren Al Islamiyah Panyaungan.

Berbekal qona’ah dan tetap komitmen dalam kebersahajaan, dalam mengemban da’wah berlandaskan aqidah ahlussunnah wal jama’ah, sejak 1983 pesantren Daarul ‘Ulum al Islamiyyah Panyaungan mengelola lembaga pendidikan formal, selain pengajian majelis taklim ibu-ibu (hari Jum’at) dan bapak-bapak (hari Selasa), Pesantren Kitab Kuning dan Madrasah Diniyah yang lebih dulu ada.

Kini, Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Al Islamiyyah Panyaungan, mengelola Madrasah formal mulai tingkat Ibtidaiyyah hingga Aliyah. Namun demikian, nuansa kebersahajaan dan mementingkan nilai da’wah tetap saja melekat. Bahkan ustadz, yang mengabdikan diri di yayasan pondok pesantren ini, banyak yang berstatus PGA (Peraturan Gaji Akhirat)

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Candra Zaini


Terkait