Warta

Pertemuan Lirboyo Bahas Berbagai Persoalan Mutakhir

Selasa, 9 September 2003 | 07:38 WIB

Jakarta, NU Online
Pertemuan sejumlah kiai (ulama) alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, berupaya membahas berbagai persoalan mutakhair termasuk masalah sistem pendidikan
nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Pertemuan ini sifatnya silaturahmi untuk membicarakan beberapa hal yang sangat aktual. Kita memang mempunyai himpunan alumni Ponpes Lirboyo dan sudah lama kita tidak bertemu," kata KH Nur Muhammad
Iskandar, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) yang juga alumni Lirboyo di Jakarta, Selasa.

<>

Ia mengakui, dalam pertemuan yang dimulai Selasa pukul 14:00 WIB dan antara lain dihadiri KH Cholil Bisri (Wakil Ketua MPR), serta KH Subadar itu, akan membahas berbagai masalah berkaitan Nahdlatul
Ulama (NU), PKB disamping soal Sisdiknas.

"Intinya kita berusaha menyatukan shaf (barisan) bagaimana ponpes menghadapi Sisdiknas, di samping tuduhan-tuduhan miring tentang tindakan kekerasan yang dilakukan ponpes," kata Nur Muhammad
Iskandar.

Nur Muhammad tidak menyangkal, soal pemecatan Sekjen DPP PKB Syaifullah Jusuf juga akan dibahas dalam pertemuan para kiaitersebut.

"Tapi, yang kita bahas bukan pemecatannya, melainkan cara pemecatannya," ujarnya menambahkan.

Ia juga menjelaskan bahwa di PKB dan khususnya di lingkungan NU, terdapat kultur yang tak boleh dilewati yakni, antara lain menghargai ’para sesepuh’.

"Apapun saran dan nasehat sesepuh harus ditampung, diikuti, apalagi banyak kiai yang berposisi ’owner’ PKB," katanya.

Tapi yang penting, menurutnya, silaturahmi mengupayakan jalan perdamaian sebaik-baiknya, demi keutuhan partai.

Ditanya soal pemecatan Gus Iful (Syaifullah Jusuf), Nur Muhammad mengatakan, ’jangankan saya, wong Syaifullah yang bersangkutan saja tidak mengerti.’

Nur Muhammad juga menjelaskan, pertemuan di Lirboyo Kediri mungkin akan dilanjutkan di kediaman Rais Aam NU pada 14 September.(mkf)


 


Terkait