Jeddah, NU Online
Kerajaan Arab Saudi tengah melakukan persiapan secara intensif terhadap segela bentuk peningkatan pelayanan terhadap para dhyufurrahman pada musim haji tahun ini.
Pada bulan dzulqaedah 1425 mendatang Institut Pengkajian Haji Khadimul Haramain Arab Saudi akan melangsungkan pertemuan pembahasan peningkatan pelayanan di kawasan Jamarat Mina.
<>Pangeran Mit’ab bin Abdul Aziz, Menteri Tatanan Kota juga sebagai Ketua Komite Pengembangan Kota Makkah, Madinah dan Masyair (Arafah – Muzdalifah – Mina) akan memimpin langsung pertemuan tentang pembahasan kawasan jamarat Mina pada bulan Dzulqaeddah 1425 hijriah mendatang yang diprakarsai oleh Institut Pengkajian Haji Khadimul Haramain Arab Saudi. Demikian dilansir harian Al Madinah, edisi Rabu (17/11/2004).
Dr. Muhammad bin Abdullah Idrisi, Ketua Tim Perakarsa Pertemuan mengatakan, “Pembahasan itu bertujuan untuk pengembangan penyelesaian seluruh persiapan pelayanan terhadap para dhuyufurrahman dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi jamaah haji.”
Beberapa program peningkatan pelayanan pada wilayah Jamarat Mina antara lain pengaturan jadwal pelontaran bagi jamaah haji. Selain itu, jamaah mabit di Mina yang paling jauh kemahnya dari Jamarat, jadwal pelontarannya diprioritaskan pada kesempatan pertama untuk mewujudkan keselamatan para tamu Allah saat melontar jumrah dan menghindari terjadinya kemacetan dan berdesak-desakan di pelontaran Jamarat.
Program ini juga berdasarkan hasil pembicaraan antara Kementerian Haji dengan para Misi Haji dari masing-masing negara termasuk perusahaan travel perjalanan haji, mengingat semakin urgennya dilakukan pengaturan jadwal pelontaran Jamarat untuk mewujudkan keselamatan para tamu Allah saat menunaikan rangkaian ritual ibadah haji melontar jumrah di Mina.
Program lain di kawasan Jamarat Mina akan dipasang layar besar yang dapat terlihat dari jauh bagi jamaah. Layar itu akan menampilkan tayangan situasi dan kondisi tengah berlangsungnya pelontaran, serta dapat membantu dhyufurrahman dan semua pihak terkait untuk penentuan jadwal pelontaran jamaah haji.
Disamping itu, program ini akan tersambung ke 700 titik, menampilkan beragam informasi dan berita di sekitar perkemahan jamaah, dengan tayangan langsung terus menerus menggambarkan situasi jamarat dengan bahasa tayangan disesauaikan dengan dialek masing-masing jamaah haji agar bisa diketahui informasi kepastian waktu giliran melontar bagi setiap kelompok jamaah haji.
Sesuai sumber dari Kementerian Haji Arab Saudi menjelaskan bahwa saat ini tengah berlangsung pekerjaan siang malam proyek pengembangan tempat pelontaran jamarat berbentuk piringan lonjong mengelilingi tugu (pilar) pelontaran seperti bulat telor dilengkapi fasilitas jalur keluar masuk. Proyek tersebut direncanakan berlantai empat yang dapat menampung 3 juta umat Islam dalam waktu bersamaan dengan jumlah alokasi dana pembangunan mencapai 3 milyar Riyal Saudi atau 7,2 triliun Rupiah.
Kontributor : Yasin Santu