Warta

Persiapan Muktamar NU ke XXXI Semakin Mantap

Jumat, 2 Juli 2004 | 10:34 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Panitia Muktamar NU ke XXXI H. Ahmad Bagdja nyatakan bahwa salah persiapan muktamar NU yang bertempat di Asrama Haji Donohudan samakin mantap. “Launching untuk mengawali kegiatan pra muktamar akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli di Jakarta yang akan dilakukan oleh Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz dan dihadiri oleh wilayah-wilayah NU,” ungkapknya.

Kegiatan pra muktamar tersebut meliputi diskusi, seminar, halakoh, dan juga termasuk kegiatan-kegiatan sosial seperti bakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis, operasi katarak gratis, sunatan massal, dan juga pemberian santunan pada kaum dhuafa yang kesemuanya akan berlangsung sampai dengan menjelang Ramadhan.

<>

Agenda-agenda pra muktamar tersebut untuk mematangkan materi muktamar seperti masalah program dan keorganisasian, masalah keagamaan baik yang bersifat aktual fikiyah dalam bentuk bahsul masail. Tema besar muktamar kali ini adalah Menuju Indonesia yang Bersih dan Bermartabat: Dari NU Untuk Bangsa.

Selanjutnya Bagdja juga menjelaskan bahwa kemungkinan besar terdapat penyempurnaan AD/ART PBNU untuk mengantisipasi perkembangan sosial politik yang ada saat ini untuk mengakomodir kepentingan NU yang besar.

Salah satu ketua PBNU tersebut menjelaskan bahwa kepanitiaan muktamar sudah terbentuk secara lengkap yang diputuskan sesuai dengan keputusan PBNU No. 634 tanggal 21 April 2004.

Penanggung Jawab muktamar adalah Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz, KH Endin Fachruddin Masturo dan KH Hasyim Muzadi. Stering Committee diketuai oleh KH Mustofa Bisri sedangkan Organizing Committee diketuai oleh H. Ahmad Bagdja.

Kepanitiaan muktamar bersifat ad hoc dalam arti tidak terkait dengan struktur PBNU. Beberapa nama yang bukan pengurus PBNU terlibat untuk turut mensukseskan gawe besar warga NU tersebut.

Terdapat tiga struktur kepanitiaan yang terdiri dari panitia pusat PBNU, Panitia Daerah dari PWNU Jawa Tengah dan panitia lokal yang berasal dari NU Cabang Solo dan Boyolali. Peserta kurang lebih mencapai 3000 orang sedangkan masing-masing utusan berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 mustasyar, 2 syuriyah, 2 tanfidiyah, dan 2 peninjau.

Peserta muktamar terdiri dari 30 wilayah, 362 Cabang, dan PBNU yang juga meliputi lembaga, lajnah, dan badan otonom. Cabang istimewa NU dari luar negeri juga termasuk undangan dalam arena tersebut.

Sebagai organisasi yang secara kultural dipimpin oleh para kyai, tak lupa beberapa kyai senior yang berada di luar struktur NU juga diundang. Turut diundang adalah beberapa pengamat dan peneliti yang memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan NU.

Agenda muktamar adalah pertanggung jawaban kepengurusan periode 1999-2004, program dan keorganisasian, masalah keagamaan baik aktual atau fikiyah, dan rekomendasi PBNU berkaitan dengan masalah-masalah keumatan dan kebangsaan.

Tak lupa untuk memeriahkan acara muktamar, akan dilakukan pameran produksi warga NU, bazaar dan juga tabligh akbar yang akan diisi para dai yang bertaraf nasional.(mkf)

 


Terkait