Mataram, NU Online
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung upaya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menempuh jalur hukum jika memang benar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menolaknya menjadi calon presiden (capres).
Ketua DPW PKB NTB, H Ahmad Taqiuddin Mansur di Mataram, Sabtu mengatakan, PKB harus mendukung Gus Dur untuk memperjuangkan hak politiknya, ini bukan semata-mata agar Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB itu bisa menjadi capres, tetapi demi tegaknya demokrasi.
"Perjuangan membela demokrasi ini akan menjadi contoh bagi  generasi bangsa ke depan. Jangan sampai ada lembaga yang memasung hak politik warga negara," katanya.
Karena itu Taqiuddin mengimbau warga PKB di seluruh tanah air agar memberikan dukungan moril terhadap perjuangan Gus Dur memperjuangkan hak politiknya. Ini penting agar demokrasi yang sedang diperjuangankan sekarang ini bisa berkembang dengan baik.
Dia mengatakan, apa yang diperjuangkan Gus Dur sekarang ini akan dicatat dalam sejarah perpolitikan nasional di Indonesia, sehingga nantinya tidak akan ada lagi orang lain yang dipasung hak politiknya.
Mengenai ancaman Gus Dur akan menjadi golongan putih (golput)  jika tidak diloloskan sebagai capres, Taqiuddin mengatakan itu sah-sah saja dan diperkirakan banyak warga PKB termasuk para nahdliyin mengikuti langkah tersebut.
"Ancaman tersebut tidak menutup kemungkinan menjadi kenyataan jika memang benar Gus Dur tidak diloloskan menjadi capres, karena orang akan menilai bahwa ini merupakan perjuangan untuk menegakkan demokrasi," katanya.
KPU hendaknya berpikir panjang sebelum memutuskan tidak meloloskan Gus Dur menjadi capres, karena besar kemungkinan implikasinya banyak warga NU yang menjadi golput.(mkf/an)