Menjaga Kebudayaan bukan hanya peninggalan-peninggalan bangunan tua saja, hal lain yang perlu di perhatikan tentang perayaan Maulid yang rayakan setahun sekali ini bila dikemas semenarik mungkin dapat menjadi salah satu obyek wisata budaya daerah sekaligus wahana bagi pembangunan industri pariwisata di propinsi Banten. Perayaan itu dapat menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Jelas sekali kegiatan gebyar panjang maulid memiliki efektivitas yang tinggi sebagai media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, sekaligus sebagai sarana hiburan bagi rakyat,” kata Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Gebyar Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H ke-3 Tingkat Kota Serang-Banten Tahun 2010 di kawasan Masjid Agung Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten.<>
.
Selain itu, panjang mulud juga tidak sekadar menjadi warisan tradisional, tapi dapat ditempatkan sebagai sumber daya baru yang harus diolah sebagai potensi ekonomi yang besar dalam kaitannya dengan industri kreatif agar mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dijelaskan, acara itu merupakan perwujudan dari program pengembangan nilai budaya melalui kegiatan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah yang dijadikan sebagai agenda rutin tahunan.
Perayaan mulud bukan hanya digelar dalam nuansa keagamaan saja, tapi juga diisi dengan kemeriahan panjang mulud yang beragam dan berwarna-warni, perpaduan antara religi dengan bentuk ekspresi seni yang telah menjadi tradisi turun temurun sangat menarik apabila dikemas dan diselenggarakan secara berkelanjutan dalam cakupan yang luas melibatkan berbagai elemen masyarakat Banten, sehingga dapat menjadi salah satu ikon.
Sementara itu, ketua panitia yang juga Sekkot Serang Sulhi mengungkapkan, tujuan acara gebyar mulud adalah untuk menyebarluaskan syiar agama Islam dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, meneladani sifat Rasulullah Muhammad SAW, dan meningkatkan ukhuwah islamiah dan wathoniah. “Juga sebagai ikon budaya masyarakat kota Serang dan Banten pada umumnya,” ujarnya. (zen)