Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan peran yang dimiliki oleh NU bisa melampaui parpol dalam pemilihan presiden.
“Kalau dalam pemilu legislatif, caleg akan berusaha mati-matian memenangkan partainya, tetapi dalam pemilu presiden tidak bisa karena mereka tidak berkepentingan langsung,” katanya di gedung PBNU, Rabu (6/5).<>
Koalisi yang dilakukan dalam mengajukan pasangan capres-cawapres tertentu berdasarkan perolehan suara di parlemen tidak secara otomatis berkorelasi terhadap perolehan suara karena dalam pilpres atau pilkada.
Ia mencontohkan dalam pemilihan gubernur di Jawa Timur, meskipun hanya diusung oleh PPP yang hanya memiliki kursi sebesar 8 persen ditambah sejumlah partai kecil, Khofifah bisa memperoleh suara tujuh juta lebih karena dukungan warga NU. Kekalahan yang dialaminya juga karena faktor DPT yang tidak beres.
Namun demikian, bukan berarti komunitas NU tanpa tantangan. Kini, hubungan antara kiai dan ummatnya mulai renggang dan nasehat-nasehatnya tak sepnuhnya diikuti oleh para pengikutnya. (mkf)