Warta

Pemuda Muslim Perkuat RI-Australia

Selasa, 12 Mei 2009 | 00:17 WIB

Darwin, NU Online
Para pemimpin muda Muslim Indonesia dan Australia memberi kontribusi besar pada terbangunnya dan semakin meluasnya jaringan kerja sama antarindividu dan lembaga masyarakat madani kedua negara melalui program pertukaran kunjungan yang didukung Lembaga Australia-Indonesia (AII) sejak 2002.
    
Bahkan banyak di antara para alumni program pertukaran para pemimpin muda Muslim Australia-Indonesia (AIMLE) ini yang memainkan peranan penting di masyarakat melalui lembaga-lembaga swadaya dan perguruan tinggi yang mereka masuki, kata Direktur AII Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Jenny Catmill, (11/5).<>
    
Ia mengatakan, pihaknya kembali mendatangkan 10 orang tokoh muda Islam Indonesia untuk mengikuti program AIMLE pada 2009. Sebaliknya, AII pun mengirim lima orang pemimpin muda Muslim Australia ke Indonesia dengan misi yang sama.
    
Kedatangan para peserta Indonesia itu dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama datang Maret lalu, sedangkan grup kedua tiba Mei dan yang ketiga Juni, katanya.
    
Di antara para pemimpin muda Muslim Australia yang merupakan alumni program ini adalah tiga orang pengisi acara "Salam Cafe" Stasiun TV "SBS",  seperti Naseem Husein dan Sarah Malik, katanya.
    
"Jadi program ini sangat berhasil," kata Catmill. Dengan program yang diselenggarakan AII bersama Institut Asia Universitas Melbourne dan Dewan Islam Victoria ini, ia mengharapkan bisa terbangun saling pemahaman yang benar tentang Islam dan agama-agama lain serta dinamika kehidupan masyarakat plural di kedua negara.
    
Para alumni program ini sangat didorong untuk memperluas jaringan kerja sama antarmereka dan dengan lembaga lain untuk memperkuat hubungan antarmasyarakat, katanya.
    
Sejak 2002, program AIMLE sudah diikuti sedikitnya 74 orang tokoh muda Muslim kedua negara. (ant/mad0


Terkait