Warta
Pemprov Jatim Akan Bangun "Perpustakaan Gus Dur" Senilai 40 Miliar
Sabtu, 3 Juli 2010 | 06:33 WIB
Surabaya, NU Online
Tak hanya memperbaiki infrastruktrur di sekitar makam, penghormatan terhadap Gus Dur (Presiden ke-4 RI) juga akan dilakukan dengan membangun perpustakaan senilai Rp 40 miliar di Ponpes Tebuireng Jombang.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, perpustakaan untuk mengenang mantan ketua umum PBNU KH Abdurrahman Wahid itu akan diberi nama Perpustakaan Gus Dur. Selain buku-buku milik almarhum dan karya-karya yang membahasnya, juga buku-buku umum.<>
“Barang-barang peninggalan beliau juga bisa dipajang di sana,” jelasnya, Jumat (2/7).
Dengan dana perpustakaan Rp 40 miliar, kata Gus Ipul, berarti total dana untuk mengenang Gus Dur mencapai Rp 180 miliar. Karena sebelumnya, pemerintah juga menganggarkan dana untuk menjadikan makam Gus Dur sebagai tempat wisata religi nasional, Rp 148 miliar. Sumber dana ini, kata Ipul, sharing, Pemkab Jombang Rp Rp 17 miliar, Pemprov Rp 34 miliar, dan sisanya pemerintah pusat.
Ipul berharap makam dan perpusatakaan cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari itu nanti akan banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jatim Jarianto berharap, makam dan perpustakaan ini nanti bisa menjadi tempat wisata intelektual. Selain berdo’a, mereka juga bisa menapaktilas karya intelektual Gus Dur.(sam)
Tak hanya memperbaiki infrastruktrur di sekitar makam, penghormatan terhadap Gus Dur (Presiden ke-4 RI) juga akan dilakukan dengan membangun perpustakaan senilai Rp 40 miliar di Ponpes Tebuireng Jombang.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, perpustakaan untuk mengenang mantan ketua umum PBNU KH Abdurrahman Wahid itu akan diberi nama Perpustakaan Gus Dur. Selain buku-buku milik almarhum dan karya-karya yang membahasnya, juga buku-buku umum.<>
“Barang-barang peninggalan beliau juga bisa dipajang di sana,” jelasnya, Jumat (2/7).
Dengan dana perpustakaan Rp 40 miliar, kata Gus Ipul, berarti total dana untuk mengenang Gus Dur mencapai Rp 180 miliar. Karena sebelumnya, pemerintah juga menganggarkan dana untuk menjadikan makam Gus Dur sebagai tempat wisata religi nasional, Rp 148 miliar. Sumber dana ini, kata Ipul, sharing, Pemkab Jombang Rp Rp 17 miliar, Pemprov Rp 34 miliar, dan sisanya pemerintah pusat.
Ipul berharap makam dan perpusatakaan cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari itu nanti akan banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jatim Jarianto berharap, makam dan perpustakaan ini nanti bisa menjadi tempat wisata intelektual. Selain berdo’a, mereka juga bisa menapaktilas karya intelektual Gus Dur.(sam)
