Pelaksanaan muktamar NU yang seharusnya berlangsung antara tanggal 22-28 kemunginan akan dipercepat sehari dan diharapkan sudah bias ditutup pada Sabtu, 27 Maret.
Sekretaris Panitia Muktamar Taufik R Abdullah menyataikan keputusan ini diambil mengingat sejumlah peserta telah membooking tiket kepulangan pada tanggal 28 pagi sehingga tak akan bisa mengikuti acara penutupan.<<>br />
“Sejumlah agenda kami padatkan agar pelaksanaan acara ini bisa dipercepat,” tandasnya kepada NU Online.
Penjagaan Ketat
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, penjagaan yang dilakukan oleh pasukan keamanan semakin ketat, siapapun yang tidak menggnakan ID Card tak diizinkan masuk meskipun mereka merupakan panitia atau pengurus NU di Jakarta.
Khamami Zada, sekretaris panitia komisi rekomendasi yang juga pengurus di PP Lakpesdam NU tak bisa berkutik dihadapan petugas keamanan yang berasal dari panitia lokal yang tak mengenal siapa dirinya.
Para muktamirin yang sudah berusia sepuh, juga mengeluhkan kondisi ini karena tak bisa keluar masuk dengan bebas, sebagian karena kelupaan membawa ID Card ketika keluar arena, tetapi sebagian merupakan penggembira yang memang bukan peserta resmi.
Di sisi lain, kondisi ini ada aspek positifnya karena lokasi muktamar menjadi lebih tertib dan rapi. Sebagaimana informasi sebelumnya dari sekitar 4000 muktamirin yang diperkirakan mendaftar, peminat membludak menjadi 7000, itupun masih banyak permintaan menjadi peserta, peninjau atau pengamat yang tak terpenuhi. (mkf)