Seperti biasanya PCNU Kota Serang pada setiap Jum'at malam menyelenggarakan lailatul ijtima'. Kali ini, 8 April 2011 lailatul ijtima' bertempat di Pesantren pimpinan KH Yamleh, Kubang Apu Kecamatan Serang, Kota Serang.
Kegiatan lailatul ijtima' kali ini diprakarsai oleh Majlis Dzikir al-Istiqomah. Memang dalam kegiatan lailatul ijtima' NU yang tempatnya berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, difasilitasi oleh masyarak<>at setempat.
Ketika dikonfirmasi tentang pemerakarsa kegiatan lailatul ijtima' ini, ketua PCNU Kota Serang, H Matin Syarkowi mengatakan, bahwa sudah lama menggagas agar kegiatan keagamaan ini diprakarsai oleh masyarakat.
NU Kota pada awalnya menggulirkan program lailatul ijtima' ini dan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat nahdliyin khususnya dan masyarakat umum di Kota Serang. Kegiatannya pengajian, dan didalam pengajian tersebut diadakan tanya jawab secara umum. Narasumber pada lailatul ijtima' adalah syuriyah NU Kota Serang.
“Ahamdulillah, dengan kegigihan para pengurus NU Kota Serang lailatul Ijtima' model PC NU Kota Serang sudah diminati oleh masyarakat," katanya.
Dalam sambutannya Matin Syarkowi menyatakan, bahwa, "Hendaknya para tokoh agama menghindari dari keterjebakan mencampuradukan kegiatan keagamaan dengan kegiatan politik praktis, terutama menjelang pemilukada provinsi Banten tahun 2011," katanya
Ia menambahkan "Saya pernah ditanya oleh salah seorang jamaah pengajian kaitannya dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digagas oleh Ormas Islam tetapi di dalamnya justru lebih menonjol kegiatan "kampanye" balongub".
Dijelaskannya, ia tahu ke mana arahnya pertanyaan itu. Oleh karena itu sering disampaikannya, bahwa NU Kota Serang tidak terlibat dan tidak akan melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis pemilu kada Provinsi Banten 2011.
“Saya juga memohon kepada para tokoh NU di Kota Serang khususnya, untuk menghindari dan bahkan tidak mencampuradukan kegiatan keagamaan dengan kegiatan-kegiatan politik. Kasihan masyarakat menjadi bingung, untuk memperingati siapakah perayaan maulid itu, untuk nabi Muhammad Saw, atau untuk balongub.".
Ia juga mengajak kepada segenap pengurus PCNU Kota Serang untuk konsekuen dan istiqomah atas fatwa PBNU soal politik uang. “Justru Pengurus NU harus mensosialisasikan hasil muktamar terkait dengan hukum haram politik uang,” tandasnya.
Sementara itu dalam pengajian tersebut Rais Syuriyah PCNU Kota Serang membahas soal Ulama. Istilah ulama hanya sedikit disinggung dalam al-Quran. Sungguh ulama itu sangat berharga dan Allah sangat menempatkan posisi yang mulia sebagai pewaris para nabi.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik apa yang disampaikan oleh saudara ketua Tanfidziyah tadi, bahwa hendaknya 'ulama jangan "menjual" diri, apalagi dengan mengobral diri menjadi corong politik praktis hanya untuk kepentingan memperoleh fasilitas. Ada tugas yang sangat berat kehadiran 'ulama dalam pemerintahan, yaitu Tausyiyah agar umaro menjadi bener. Lah..kalau 'ulamanya sudah menjadi "pekerja" pemerintah, bagaimana nanti bisa melaksanakan tugasnya sebagai 'ulama," pungkasnya. (mad)