Warta
PCINU Mesir Gelar Khataman Qur’an Nonstop untuk Gus Dur
Kamis, 31 Desember 2009 | 02:23 WIB
Kairo, NU Online
Masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Mesir yang tergabung dalam Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir pada Rabu petang hingga kamis malam menyelenggarakan khataman Qur’an nonstop atas berpulangnya ke rahmatullah Guru Bangsa, Presiden RI, K.H. Abdurrahman Wahid di Sekretariat PCINU Mesir di kawasan Tenth District, Nasr City Cairo.
Menurut Aan Zainul Anwar, selaku sekretaris tanfidziyah yang juga penanggung jawab acara mengatakan bahwa saat ini masyarakat NU di Mesir sangat berduka cita atas wafatnya Gus Dur.<>
"Besok malam, Kamis (31/12) akan dilanjutkan dengan sholat ghoib, Yasinan Jama'i, dan Tahlil Kubro di Aula Griya Jawa Tengah", tuturnya.
Mahasiswa asing yang tinggal di Asrama Al-Azhar, Abbasea Cairo berinisiatif untuk menyelenggarakan shalat Gaib bersama dengan tiga ribu penghuni asrama Al-Azhar tersebut pada selepas shalat Jumat (01/01) di Masjid Asrama Al-Azhar.
‘Kami sedang melakukan komunikasi dengan pihak Masjid Asrama untuk shalat Gaib Gus Dur’, terang Mus’ab, salah satu mahasiswa RI yang menetap di Asrama Al-Azhar yang telah berumur lebih dari 60 tahun itu.
Adapun pihak KBRI Cairo menggelar shalat gaib bersama dengan seluruh staf KBRI di Cairo dan pejabat negara sahabat pada kamis (31/12) di Hall Wisma Duta, Garden City Cairo dilanjutkan dengan renungan bersama akhir tahun.
“KBRI Cairo akan mengadakan shalat Gaib untuk Gus Dur, membuka buku duka bagi negara sahabat serta menggelar renungan bersama’, tutur Charnadi Trido Saputro, Sekretaris I Poltik KBRI Cairo.
Gus Dur pada tahun 60-an menghabiskan masa mudanya di lembaga Al-Azhar Cairo, sempat menjadi Wakil Ketua dan Sekjen Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Mesir dan rajin mengikuti konferensi PPI Se Dunia di Eropa.
Selama masa kuliah, Gus Dur pernah menetap di Building 14 di Asrama Al-Azhar yang dikenal dengan Madinat Al-Buuts Al-Islamiyah itu. Gus Dur selama menjabat Presiden RI (1999-2001) dua kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir dan dalam setiap kunjungannya tidak pernah absen untuk menjadikan Wisma Duta KBRI Cairo sebagai wadah tatap muka, dialog dan curhat antara mahasiswa RI dengan Presidennya. (mad)
Masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Mesir yang tergabung dalam Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir pada Rabu petang hingga kamis malam menyelenggarakan khataman Qur’an nonstop atas berpulangnya ke rahmatullah Guru Bangsa, Presiden RI, K.H. Abdurrahman Wahid di Sekretariat PCINU Mesir di kawasan Tenth District, Nasr City Cairo.
Menurut Aan Zainul Anwar, selaku sekretaris tanfidziyah yang juga penanggung jawab acara mengatakan bahwa saat ini masyarakat NU di Mesir sangat berduka cita atas wafatnya Gus Dur.<>
"Besok malam, Kamis (31/12) akan dilanjutkan dengan sholat ghoib, Yasinan Jama'i, dan Tahlil Kubro di Aula Griya Jawa Tengah", tuturnya.
Mahasiswa asing yang tinggal di Asrama Al-Azhar, Abbasea Cairo berinisiatif untuk menyelenggarakan shalat Gaib bersama dengan tiga ribu penghuni asrama Al-Azhar tersebut pada selepas shalat Jumat (01/01) di Masjid Asrama Al-Azhar.
‘Kami sedang melakukan komunikasi dengan pihak Masjid Asrama untuk shalat Gaib Gus Dur’, terang Mus’ab, salah satu mahasiswa RI yang menetap di Asrama Al-Azhar yang telah berumur lebih dari 60 tahun itu.
Adapun pihak KBRI Cairo menggelar shalat gaib bersama dengan seluruh staf KBRI di Cairo dan pejabat negara sahabat pada kamis (31/12) di Hall Wisma Duta, Garden City Cairo dilanjutkan dengan renungan bersama akhir tahun.
“KBRI Cairo akan mengadakan shalat Gaib untuk Gus Dur, membuka buku duka bagi negara sahabat serta menggelar renungan bersama’, tutur Charnadi Trido Saputro, Sekretaris I Poltik KBRI Cairo.
Gus Dur pada tahun 60-an menghabiskan masa mudanya di lembaga Al-Azhar Cairo, sempat menjadi Wakil Ketua dan Sekjen Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Mesir dan rajin mengikuti konferensi PPI Se Dunia di Eropa.
Selama masa kuliah, Gus Dur pernah menetap di Building 14 di Asrama Al-Azhar yang dikenal dengan Madinat Al-Buuts Al-Islamiyah itu. Gus Dur selama menjabat Presiden RI (1999-2001) dua kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir dan dalam setiap kunjungannya tidak pernah absen untuk menjadikan Wisma Duta KBRI Cairo sebagai wadah tatap muka, dialog dan curhat antara mahasiswa RI dengan Presidennya. (mad)
