Warta

PCINU Mesir Gelar Bedah Buku dan LKT

Selasa, 3 Agustus 2004 | 08:35 WIB

Mesir, NU Online
Satu diantara tiga kegiatan Pra-Konferensi Cabang III PCI-NU Mesir telah berhasil digelar. Kegiatan tersebut adalah bedah buku “Kritik Turats,” karya LAKPESDAM dan presentasi kontestan lomba karya tulis dan sastra LTNU. Bedah buku dimulai pukul 19.00 waktu setempat, bertindak sebagai pembedah M. Guntur Romli dan Ahsan Taqwim.

Kedua pembedah melihat bahwa buku Kritik Turats tersebut masih miskin metodologi. Hal itu terlihat dari gaya para penulis yang terjebak dan hanyut dalam arus kajian tokoh. Sehingga buku yang semula diproyeksikan untuk mengkritisi turats (tradisi) secara komprehensif dan universal, terkesan hanya sebatas kaji tokoh secara parsial. Namun demikian, munculnya buku ini harus tetap mendapatkan apresisi setinggi-tingginya. Karena bagaimanapun, karya ini berhasil diterbitakan setelah melalui proses kajian yang cukup panjang dan melelahkan.

<>

Setelah sholat maghrib acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba karya sastra. Aguk Irawan, ketua dewan juri lomba karya sastra kategori puisi mengumumkan hasil keputusan dewan juri terhadap para peserta lomba. Dari 43 peserta lomba puisi, yang berhasil mendapatkan juara adalah pertama, puisi dengan judul “Kubunuh Waktuku,” kedua “Kucium Darah Indonesia” dan ketiga puisi dengan judul “...Tanpa Judul”. Tiga pemenang lomba puisi tersebut menurut rencana akan ditampilkan bersama-sama dengan Gus Mus pada acara dialog umum di Solah Kamil, Kamis 05/08 nanti.

Sementara itu, Saiful Bahri, ketua dewan juri lomba karya sastra kategori cerpen mengatakan bahwa diantara 23 peserta lomba ini hanya 13 peserta yang berhak mendapat penilaian. Dari 13 cerpen tersebut diambillah tiga cerpen sebagai pemenang yang patut mendapatkan hadiah. Tiga cerpen tersebut adalah secara berurutan; cerpen yang berjudul “Derita Bahagia”, “Aku Bukan Le Tonnere” dan Telaga Bertuah”.

Waktu semakin berjalan, tibalah giliran pengumuman lomba karya ilmiah. Lomba yang mengangkat tema “Kaji buku al-Islam Wa Ushul al-Hukmi karya Ali Abdul Raziq” ini hanya diikuti 10 peserta. Dari sepuluh peserta tersebut diambil lima peserta terbaik. Dewan juri mengakui bahwa karya-karya yang masuk hampir semuanya seimbang, Hal ini menyebabkan banyak diantara para peserta karya ilmiah yang mendapatkan nilai sama.

Akhirnya dewan juri mengambil keputusan bahwa presentasi berpengaruh terhadap penilaian lomba ini. Setelah melalui perdebatan panjang, lima peserta terbaik pun terpilih. Mereka adalah juara pertama Farhan Kurniawan, kedua, Dwi Andi Saputra, ketiga, AGA Rahman, keempat tidak ada dan kelima adalah Sutrisno Hadi dan Suaidi Husni.[MuN]


Terkait