Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) terus berupaya melakukan dinamisasi pengelolaan zakat. Selain sesuai dengan fiqih, tapi ditunjang dengan pengelolaan modern, dan profesional.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lazisnu Amir Ma’ruf di sela acara penandatanganan MoU antara Lazisnu dan Bank BTPN di JCC Cenderawasih Room III, Jumat (15/7) sore, tepat di hari kedua NU Expo 2011. Menakertrans Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Lazisnu KH Masyhuri Malik hadir dalam acara penandatanganan MoU.<>
Menurut Amir, upaya dinamisasi pengelolaan zakat itu dilakukan dengan mengadakan studi banding dan kerja sama dengan berbagai pihak. Misalnya dengan Pro XL dalam bentuk program NU fund raising, Promag dengan melakukan sunatan massal di berbagai cabang NU, dan dengan Extra jozz melakukan penyembelihan hewan korban pada Idul Adha.
“Tujuannya adalah meningkatkan dan memaksimalkan pemberdayaan warga nahdliyin,” tambah direktur eksekutif Lazisnu ini.
Sementara itu perwakilan bank Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN), Inayat Hisyam, pihaknya bangga bisa bekerja sama dengan NU. Menurutnya, BTPN sudah 51 tahun berdri dan melakukan pelayanan. Kini sudah 1100 cabang berdiri dan jumlah nasabahnya menempati urutan keempat setelah bank-bank besar lain.
“Kerja sama dengan NU ini sesuai dengan tujuan pihak BTPN, yaitu melebarkan sayap. Yang semula hanya pensiunan, kami menyerap nasabah dari pihak-pihak lain,” jelasnya selepas penndatangan MoU.
Inayat menambahkan, MoU yang baru saja ditandantangani ini membuka akses bagi para warga Nahdliyin dalam bentuk spesial penawaran. Misalnya, dalam bentuk potongan harga dan program-program pelatihan.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengatakan, Kerja sama Lazisnu dan BTPN merupakan langkah positif. Dia mengharapkan kerja sama yang adil dan transparan.
“Supaya kekayaan tidak berputar pada beberapa gelintir orang. Tidak hanya dikuasai konglomerat yang jumlahnya puluhan. Maka dengan MoU ini warga Nhaliyin semakin maju taraf hidupnya,” jelas doktor Ummul Qura Makkah ini.
Menakertrans Muhaimin Iskandar yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut berhara PBNU melalui Lazisnu dapat membantu pemerintah untuk menambah lapangan pekerjaan.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Abdullah Alawi