Warta

PBNU Tak Dukung atau Tolak Ali Masykur

Kamis, 1 Mei 2008 | 12:52 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menegaskan bahwa NU tak mendukung atau menolak hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB versi Gus Dur di Parung Bogor yang memilih Ali Masykur Musa sebagai pengganti Muhaimin Iskandar.

“Terserah mau dipimpin siapa, kita tak mendukung dan tak menolak,” katanya kepada NU Online di PBNU, Kamis (1/5) sore.<>

Harapan PBNU terhadap PKB sebagai partai yang didirikannya adalah partai ini bisa menjadi saluran politik dan memberi manfaat bagi nahdliyyin. “Kalau klaimnya sudah, karena tanpa klaim, tak dapat suara, cuma yang repot ini kerjanya untuk apa?” katanya.

Kedua kubu yang berseteru, baik Muhaimin Iskandar atau Gus Dur sama-sama mengklaim bahwa keberadaan merekalah yang paling representatif mewakili suara warga NU. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pernyataan tersebut.

Dalam acara halaqah pra muktamar, kedua kubu mengusung tema politik NU. Kubu Muhaimin Iskandar bahkan menyelenggarakan acara halaqahnya di Gd. PBNU dengan beberapa pembicaranya dari pengurus NU dengan mengusung tema "Selamatkan Politik NU untuk Bangsa: Menangkan Pemilu 2009" pada hari Jum’at 25 April.

Tak ketinggalan, kubu Gus Dur juga menggelar halaqah pra muktamar dengan tema yang mirip “Mewujudkan Misi Politik Nahdliyyin untuk Bangsa” pada hari Selasa 29 April lalu. KH Ketua PBNU Masdar F Mas’udi dijadualkan sebagai salah satu pemicaranya, namun tak bisa datang dan diganti oleh Ketua LDNU KH Nuril Huda.

Mengenai undangan untuk menghadiri pembukaan MLB yang diselenggarakan oleh kubu Muhaimin Iskandar, Hasyim tidak menjawab dengan tegas. “Saya belum berfikir, mau datang atau tidak, lihat saja besok,” tandasnya. (mkf)


Terkait