Jakarta, NU Online
Sebagai bagian dari upaya untuk mengisi sisi religius dari warga Aceh yang terkena bencana, PBNU mengirimkan 35 ustadz yang datang dari berbagai pesantren untuk berdakwah dan memberikan terapi psikologis.
Rombongan tersebut diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda jam 8 pagi menuju Banda Aceh. Selanjutnya mereka akan disebar di berbagai pesantren yang telah disurvey menyangkut kebutuhan mereka terhadap tenaga keagamaan.
<>Di masing-masing pesantren akan dikirimkan 2 atau 3 orang ustadz sehingga dengan jumlah yang sedikit tersebut, akan bisa mencakup banyak wilayah. Dijadualkan rombongan tersebut akan berada di Aceh selama 10 hari.
Kamis malam (10/02), mereka telah dibriefing oleh Ketua PBNU HM Rozy Munir dan Wasekjen Anas Taher menyangkut aspek teknis selama di Aceh dan aspek budaya yang memang ada sedikit perbedaan.
Rozy Munir mencontohkan bahwa orang Aceh biasanya cukup mengucapkan terima kasih satu kali saja ketika dibantu yang berbeda dengan tradisi suku lain di Indonesia yang banyak mengucapkan terima kasih ketika dibantu. “Karena itu jangan sampai tersinggung jika kita membantu tetapi mereka tidak mengucapkan terima kasih,” tandasnya.
Sementara itu Anas Taher menjelaskan agar pengisian ceramah tidak terlalu panjang dan jangan sampai menyentuh aspek lainnya seperti politik. “Misi kita adalah misi kemanusiaa sehingga jangan sampai keluar ke tema lain. Selain itu perbanyak dzikir bersama agar bisa ikut menenangkan jiwa mereka yang trauma terhadap tsunami,” tandasnya.
Beberapa peserta juga membawa berbagai alat permainan untuk bisa menghibur anak Aceh seperti bola atau akan memperagakan atraksi silat. Dari pengalaman rombongan sebelumnya, ustadz yang memiliki keahlian khusus seperti pijat refleksi sangat disukai.
Sebelum berangkat mereka dibagi peralatan seperti kaos, topi dan rompi dari PBNU. Sampai saat ini, tim relawan PBNU yang masih berada di Aceh terus bekerja memulihkan kondisi. Mobil operasional milik PBNU juga masih berada di Aceh untuk memperlancar operasi kemanusiaan tersebut.(mkf)