Warta

PBNU Inginkan PKB dan PKNU Bersatu Kembali

Senin, 20 April 2009 | 12:21 WIB

Jakarta, NU Online
Pemilu legislatif 2009 menjadi catatan buruk bagi partai yang berbasis NU seperti PKB dan PPP dengan perolehan yang terus menurun. Partai baru yang digagas para kiai sepuh, PKNU, juga terancam tidak lolos dalam Parliamentary Threshold (PT).

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berharap kegagalan ini dapat dijadikan introspeksi untuk menuju langkah yang lebih baik dalam pemilu yang akan datang. Ia mengusulkan agar PKB dan PKNU bersatu kembali sebagaimana ssebelumnya. <> 

“Kalau memang PKNU tidak masuk PT, sebaiknya bergabung saja dengan PKB sehingga partai yang berbasis NU satu saja. Kalau PPP tidak bisa begitu karena merupakan gabungan dengan kelompok lain,” katanya di gedung PBNU, Senin (20/4).

Dijelaskannya, penurunan yang dialami oleh sejumlah partai politik mapan seperti Golkar, PDIP, PPP dan PKB disebabkan adanya kejenuhan terhadap partai lama. Karena itu, perlu ada penyegaran dan reorientasi partai.

“Perlu ada penyegaran terhadap visi dan misi serta leadership dalam partai. Dan jangan lupa, juga tingkat kepedulian partai yang berbasis NU kepada warga NU, karena banyak diantara mereka yang berangkat dari NU tetapi tidak pulang ke NU, ini harus dikoreksi,” jelasnya.

Upaya peningkatan kualitas kader partai menurut anggota DPRD Malang ini mendesak mengingat demokrasi saat ini berbasis partai, bukan berbasis birokrasi. Kualitas partai akan menentukan kualitas parlemen yang akan berpengaruh dalam proses legislasi, penganggaran dan pengawasan kebijakan pemerintah.

“Kalau kualitas partai rendah, maka akan ada degradasi kualitas kebangsaan dan kenegarawanan,” imbuhnya. (mkf)


Terkait