PBNU dan Tajammu Ulama Lebanon Menolak Penutupan Jalur Gaza
Kamis, 21 Januari 2010 | 13:06 WIB
Langkah kongkrit yang diambil dalam pertemuan antara PBNU dan Tajammu Ulama Libanon (liga Ulama Lebanon) adalah membuat sikap bersama untuk memprotes penutupan jalur gaza oleh pemerintah Mesir. Setelah surat tersebut ditandatangani, Ketua Tajammu Syekh Ahmad Zain dan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi segera dikirim ke Mesir melalui kedutaannya yang ada di Baerut.
Dalam pernyataan itu ditegaskan bahwa penutupan jalur Gaza itu tidak hanya menyengsarakan rakyat Palestina karena tidak bisa langsung mendapatkan suplai makanan dan air bersih serta layanan kesehatan. Hal itu juga mengancam persatuan dan perdamaian di kalangan masyarakat Arab secara keseluruhan.<>
Surat itu juga menyayangkan pemerintah yang menggunakan pimpinan Al Azhar yang sangat berwibawa itu sekadar untuk melegitimasi tindakan politik yang hanya menuruti kemauan Israel dan Amerika Serikat. Hal itu dinilai sangat membahayakan bagi nama baik dan kewibawaan Al Azhar.
Dikatakan, lembaga tertinggi kebanggan umat Islam dunia itu akan dibenci oleh rakyat dan umat Islam sedunia. "Ini yang sangat memprihatinkan. Ini tidak boleh dilakukan Al-Azhar harus kita selamatkan, kita jaga nama baiknya," demikian keterangan yang disampaikan pimpinan kedua kelompok ulama.
"Sesunguhnya sikap itu sangat merugikan citra Mesir di mata dunia, tetapi karena kelemahan para pemimpin Mesir dan lemahnya diplomasinya akhirnya mereka menuruti paksaan pihak lain, yang merugikan negaranya sendiri. Dengan demikian Mesir juga akan dikucilkan dalam pergaulan internasional," demikian dikatakan Hasyim setelah penandatangan pernyataan itu
”Kita berharap Dunia Islam bersatu termasuk di jajaran pemerintahnya," tambahnya. Lahirnya organisasi keulamaan seperti NU dan Tajammu menurutnya sangat penting untuk memebrikan masukan kepada pemerintah, sehingga mereka tidak melakukan tindakan sewenang-wenang sebagaimana dilakukan Mesir terhadap rakyat Palestina.
Menghadapi persoalan poltik internasional itu, Ketua Tajammu berharap NU terus berperan aktif dalam usaha menciptakan perdamaian dunia melalaui kekuatan diplomasi di luar pemerintah.
"Pernyatan bersama NU ini merupakan langkah awal yang penting dan konkret dalam pertemuan antar organisasi ulama," demikian ditandaskan oleh Syekh Zain dalam pernyataan persnya di sekretariat Tajammu Ulama Muslimin Lebanon di tengah kota Baerut. (mdz)