Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya H M. Said Budairi (73), salah seorang yang aktif dalam organisasi NU semenjak masa mudanya.
Ketua PBNU Prof Dr Masykuri Abdillah usai shalat jenazah almarhum menyatakan, PBNU merasa kehilangan atas meninggalnya salah seorang yang berjasa terhadap NU. Ia mulai aktif di NU sejak di Ikatan Pelajar NU (IPNU) Malang hingga diangkat menjadi wakil bendahara PBNU, kemudian Direktur Lakpesdam NU.<>
”Beliau adalah salah seorang pengurus NU yang idealis. Kita berharap semoga semua amal perbuatannya diterima dan diampuni semoa dosanya,” kata Masykuri.
”Satu hal lagi perlu dicatat, beliau adalah salah satu tokoh NU yang ahli di bidang jurnalistik sejak masa mudanya, pada saat belum banyak warga NU yang bergelut di bidang ini. Dan keahlian ini dijalaninya sampai masa tua dan telah diwariskan kepada banyak kader NU,” katanya.
Almarhum dishalatkan di masjid Al-Ijabah, tidak jauh dari rumah duka Jl Mampang Prapatan II No 74 Jakarta Selatan, kemudian akan dimakamkan Pemakaman San Diego Hills di Karawang.
Shalat Jenazah dipimpin oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulamam Indonesia (MUI) Pusat KH Anwar Ibrahim. Almarhum Said Budairy hingga meninggalnya menjabat Ketua Komisi Informasi-Komunikasi MUI Pusat. (nam)