Warta

PAUD Ma’arif NU Sintuak Syukuran Lepas Anak Asuhnya

Kamis, 17 Juni 2010 | 04:17 WIB

Padangpariaman, NU Online
Keberhasilan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ma’arif Sintuak tidak saja terletak pada pengelola, pengasuh anak, namun juga partisipasi orangtua anak asuh. Tanpa partisipasi orangtua anak asuh, maka PAUD Ma’arif Sintuak yang sudah berjalan 1,5 tahun tidak akan berjalan seperti sekarang.

Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ma’arif Sintuak yang mengelola PAUD Ma’arif Sintuak Zeki Aliwardhana menegaskan hal itu saat doa syukuran, Rabu (14/6). Doa syukuran diselenggarakan untuk melepas 12 orang anak asuh PAUD Ma’arif yang akan masuk SD.r />
Menurut Zeki Aliwardhana, PAUD Ma’arif Sintuak didirikan 11 Maret 2009. Walaupun dikelola dengan swadaya tanpa menerima bantuan dari pemerintah, alhamdulillah hingga kini masih bisa bertahan. Secara bertahap, peralatan dan permainan anak-anak di dalam ruangan dan di luar ruangan dilengkapi.

”Saat ini sudah ada meja tulis, permainan dalam ruangan dan beberapa minggu lalu ayunan dari besi. Dengan adanya permainan tersebut, diharapkan anak-anak semakin betah berada di PAUD Ma’arif Sintuak yang terletak di Korong Tembok di jalan raya Padang – Pariaman ini,” kata Zeki yang juga wakil ketua PC PMII Kota Pariaman ini.

Ditambahkan Zeki, dengan doa syukuran melepas anak-anak PAUD Ma’arif yang segera bulan ini masuk sekolah dasar, kita harapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama di PAUD Ma’arif  lebih bermanfaat. Pengetahuan dan perilaku yang diajarkan di PAUD ini hendaknya bisa menjadi dasar bagi anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan formal.

”Kepada orang tua anak pun kita minta selalu mendorong dan mengingatkan anak-anaknya agar perilaku yang positif terus dikembangkan dan dipraktekkan anak. Jangan sampai terjadi setelah tidak lagi di PAUD, maka sikap dan perilaku yang baik dan diajarkan  di PAUD hilang begitu saja,” kata Zeki.

Zeki mencontohkan, bacaan shalawat badar yang sudah hafal bagi anak-anak, agar terus dibaca. Begitu pula bacaan doa pendek, istifar dan sebagainya. ”Tanpa dorongan orangtua, tentu si anak juga akan meninggalkannya,” kata Zeki menambahkan. (arm)


Terkait