Jakarta, NU Online
Pertemuan para kyai NU di Pesantren Maslahul Huda Pati yang diasuh Rais Am PBNU KH Sahal Mahfud menginginkan agar konflik yang terus menerus terjadi di tubuh PKB dapat diselesaikan dengan islah.
Gus Mus yang ditunjuk sebagai juru bicara setelah rapat tersebut mengatakan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan dalam minggu-minggu ini dan sebelumnya akan dikoordinasikan dulu dengan PBNU dan PKB. "Dalam waktu dekat dan mungkin dalam minggu-minggu ini, konflik itu akan diputuskan rais am selaku forum tertinggi para kiai,” ungkapnya.
Gus Mus menjelaskan bahwa para kyai sesungguhnya tidak terlalu berkepentingan dengan masalah PKB. “Persoalannya, banyak warga NU yang mendukung PKB, bahkan ada yang siap mati. Sehingga, para kyai merasa perlu memberikan urun rembuk pada DPP PKB agar tidak meresahkan warganya,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut juga sama sekali tidak membahas masalah reposisi Saifullah Yusuf karena masalah tersebut dianggap persoalan kecil. Yang diharapkan para kyai adalah PKB pantas mengikuti pemilu karena warga NU mendukung. “Para Kyai hanya menghendaki PKB solid dan siap menghadapi pemilu. Masak, yang lain sudah start, PKB belum apa-apa," tambahnya.
Pertemuan maraton yang berlangsung dari dari pukul 10.00-16.00 dihadiri tuan rumah KH Sahal Mahfudz, KH Hasyim Muzadi, KH Abdullah Fakih, KH Mustofa Bisri, KH Muchith Muzadi, KH Idris Marzuki, KH Muhaiminan Gunardo, KH Warson Munawwir, KH Katib Umar, KH Cholil Bisri, KH Mas Subadar, KH Syadid, KH Wildan, KH Nur Iskandar SQ, H Muhyiddin Arubusman, dan H. Ahmad Bagdja.(mkf)