Banjir tiba-tiba menghantam. Masyarakat pun pada panik. Suara angin yang meggelegar disertai hujan lebat, membuat mereka kian ketakutan. Mereka semburat keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sebagian membawa perabotan rumah, sebagian membawa ternak seperti kambing dan sapi, dan sebagian yang lain membawa apa saja yang bisa diselamatkan dari terjangan bencana alam untuk bekal hidup.
Namun kekalutan mereka sedikit teratasi ketika puluhan relawan dengan sigapnya datang memberikan pertolongan. Itulah sekelumit gambaran simulasi rencana kontigensi yang dilakukan Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU) Selasa siang (24/11). Acara tersebut sekaligus menjadi pamungkas serangkaian kegiatan out bond yang digelar selama 4 hari terakhir.<>
Simualsi yang berdurasi 2 jam itu, digelar di lapangan Afdeling Gunung Mayang, Dusun Mandigu, Desa Suco, Kec. Mumbulsari, Jember, dengan melibatkan seluruh peserta out bond dan beberapa masyarakat.
Simulasi tersebut juga disaksikan Sekretaris PCNU Jember, H Misbahusssalam dan sejumlah kiai. Untuk mendekatkan dengan kejadian yang sesungguhnya, dalam simulasi itu ditampilkan “duplikat” seluruh elemen yang berkepentingan dan “bertanggungjawab” untuk mengatasi banjir. Misalnya, bupati, camat, tokoh agama, kades, PMI, keamanan dan sebagainya.
Dari simulasi itu, bisa diketahui bagaimana alur pelaporan kepada Bupati oleh satgas bencana. Lantas Bupati menginstruksikan kepada siapa dan sebagainya, hingga bagaimana cara mengevakuasi korban secara benar.
“Simulasi ini memang kita rancang sedemikian rupa agar relawan siap menghadapi bencana, walaupun kita tidak berharap itu terjadi,” tukas Koordinator CBDRM-NU Jember, H Agus Lutfi, MSi yang kemarin berperan sebagai Bupati.
Sore harinya acara ditutup dengan upacara. Tapi sebelum pulang, peserta out bond ramai-ramai menamam sekitar 10.000 pohon sengon dan mahoni. Menurut Agus Lutfi, penamanam pohon tersebut merupakan bagian dari pencegahan bencana.
”Karena nyatanya, banjir dan longsor itu banyak disebabkan hutannya yang gundul,” jelasnya (ary).