Bandar Lampung, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) Lampung berharap suasana Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dapat membawa hikmah bagi pada wakil rakyat di DPR, sehingga tercapai kedamaian dan kebersamaan menuntaskan konflik internal yang sempat meruncing, agar mereka dapat segera bekerja optimal bagi rakyat.
"Ramadhan antara lain mengandung semangat demokrasi, tidak egois, sopan santun, peduli wong cilik. Semestinya nilai-nilai luhur itu dapat dipraktekkan oleh anggota DPR dalam menjalankan amanahnya sehingga tidak ricuh yang berkepanjangan," kata Ketua PW NU Lampung, Khairudin Tahmid di Bandar Lampung, Kamis.
<>Khairudin mengingatkan pula, nilai-nilai Idul Fitri yang antara lain mengedepankan niat suci untuk membangun peradaban atau kehidupan yang lebih baik, dengan tidak ada dusta diantara kita juga seharusnya dapat menyemangati perilaku anggota DPR dalam menjalankan tugasnya.
Dia menyatakan prihatin atas perbedaan pendapat yang merincung menjadi pertikaian di kalangan wakil rakyat itu. Padahal, lanjut dia, perbedaan itu seharusnya dapat dijadikan energi baru untuk saling bersinergi guna menghasilkan produk yang lebih baik, bukan malah menjurus pada kericuhan dan konflik berkepanjangan.
Dosen Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Bandar Lampung itu mengingatkan para wakil rakyat itu untuk menjalankan amanah serta dapat cepat membawa perubahan berarti bagi kemaslahatan bangsa dan negara.
"Hendaknya para wakil rakyat dapat memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari anggota DPR sebelumnya, jangan malah rakyat dipertontonkan adegan yang memalukan dan bisa membuat rakyat marah," kata dia pula.
Di tempat terpisah, Mutasyar NU Lampung, KH Abrori Akuan menyatakan keheranannya dengan perilaku anggota DPR saat ini. Diapun berharap para wakil rakyat dapat mengambil hikmah yang berharga dari puasa Ramadhan dengan harapan konflik internal legislatif di Pusat itu dapat segera mencair.
"Dulu ketika zaman Orde Baru, setelah wakil rakyat duduk di kursi mereka anteng tapi rakyat yang ribut bahkan babak belur. Tapi sekarang setelah mereka dilantik rakyat yang tenang, malah anggota Dewannya yang ribut," kata dia. Konflik internal para wakil rakyat berlangsung beberapa pekan terakhir. Terakhir rakyat dipertontonkan dengan kericuhan dalam paripurna DPR pada Selasa (9/11).