Depok. NU Online
Generasi muda saat ini sudah mulai melupakan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Menanggapi gejala melunturnya semangat dan pemahaman pancasila, ketua PCNU Kota Depok KH. Burhanuddin Marzuki menilai telah terjadi penurunan pemahaman terhadap pancasila. Dampaknya, bisa mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, perlu adanya upaya dalam membangkitkan semangat pemahaman dan pengalan pancasila.
“Sekarang ini, banyak paham-paham dari luar yang masuk ke Indonesia. Kalau tidak kita bentengi dengan ideologi pancasila, NKRI akan terancam,” terangnya dalam acara pengajian bulanan PC Muslimat NU. Masjib Baitul Kamal, Balaikota, Margonda, Kamis (2/6).<>
Burhan mengungkapkan keprihatinannya pada generasi muda saat ini yang kurang memahami pancasila. Dirinya tertarik dengan perkataan BJ. Habibie yang menilai lunturnya Pancasila akibat penolakan semua tinggalan Orde Baru di masa reformasi.
Untuk itu, dirinya berharap agar nilai-nilai pada ideologi negara tersebut tetap diajarkan di bangku sekolah dan generasi muda. “Seharusnya tetap dipertahankan dalam kurikulum sekolah. Kalau mau ada penataran P4 seperti dulu lagi, ya tidak ada masalah. Sekarang kan baru terasa, banyaknya paham yang masuk ke Indonesia juga menjadi ancaman serius NKRI,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam memperkuat pemahaman Pancasila pada generasi muda harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Pasalnya, agar lebih tertanam sejak dini. Dirinya mencontohkan, tidak semua sekolah menyelenggarakan upacara bendera setiap hari Senin. Padahal, imbuhnya, banyak hal yang bisa diambil manfaatnya dan bukan sekedar seremonial belaka.
Bahkan, imbuhnya, perlu adanya dukungan bersama pada DPRD kota Depok yang sedang membahas perda pendidikan tentang pengaturan upacara bendera “Sekarang juga sudah ada paham yang mengatakan hormat pada bendera merah putih adalah bid’ah. Ini yang perlu kita luruskan, kalau ada seperti ini perlu kita pertanyakan nilai kecintaannya pada NKRI,” paparnya.
Dikatakannya, perlu adanya gerakan penguatan dan pemahaman Pancasila. Untuk itu, sambungnya, NU sebagai penggerak utamanya. Menurutnya, mulai dari sekolah-sekolah berbasis NU agar memperdalam lagi kajian mengenai Pancasila pada generasi muda.
Hal senada diutarakan PC Muslimat NU Kota Depok Hj Dewi Syarifah agar penanaman pemahaman pancasila pada generasi muda. Menurutnya, lunturnya pemahaman generasi muda perlu diantisipasi dengan pembenahan kurikum pendidikan di tingkat sekolah.
“Jangan sampai, anak-anak kita ga paham tentang Pancasila. Ini adalah tugas kita bersama. Ideologi ini adalah harga mati dan tidak bisa di tawar lagi,” paparrnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aan Humaidi