Warta

NU Demak Rekomendasikan Kiblat Masjid Agung Demak Kembali Semula

Rabu, 21 Desember 2011 | 11:13 WIB

Demak, NU Online
Pimpinan Cabang Nahadlatul Ulama dalam rapat pleno gabungan syuriyah dan tanfidziyah yang melibatkan MWC NU se-kabupaten Demak memutuskan untuk mendukung dan merekomendasikan arah kiblat masjid agung Demak untuk dikembalikan ke arah kiblat semula.

Pimpinan rapat yang juga wakil rais syuriyah NU Demak KH Alawy Mas’udi mengatakan bahwa berdasarkan masukan dari beberapa tokoh, ulama, kiai dan MWC NU se-kabupaten Demak mengusulkan agar arah kiblat Masjid Agung Demak dikembalikan kearah semula.
<>
“Para kiai sepuh di Demak dan luar Demak termasuk KH Maimun Zubair menghendaki arah kiblat Masjid Agung Demak untuk dikembalikan ke semula dikarenakan ta’dhim pada para kiai sepuh terdahulu dan para wali,” tuturnya.

Sedangkan menurut katib syuriyah yang juga membidangi ilmu falak KH Abd Rosyid menjelaskan bahwa menarik garis lurus dari Masjid Agung Demak ke Ka’bah amat sangat sulit yang hampir mustahil untuk dilakukan.

“Menghadap ke Ka’bah dengan tepat dari jarak jauh adalah mustahil adatan, dan Rasulullah sudah memberi tuntunan sholat menghadap kiblat di Masjid Nabawi dan Masjid Kuba’ Madinah yang menurut hisab falaq kiblatnya juga tidak tepat,” jelasnya.

Kiai Rosyid juga menambahkan tentang kiblat Masjid Nabawi dan Kuba’ Madinah yang menurut falak melenceng sangat jauh dimana Masjid Nabawi 4,5 derajad kearah barat dari Ka’bah sepanjang 26 km, sedangkan masjid Kuba’ 8,5 derajad sepanjang 50 km kearah yang sama.

“Tetapi itu tuntunan Rasulullah SAW yang ijmaknya ulama mengatakan haram di ijtihadi untuk dirubah walaupun di masjid Nabawi dan Kuba’kemiringannya masing masing 4,5 derajad dan 8,5 derajad yang diperhitungkan melenceng sakitar 26,5km dan 50km,” tambahnya.

 

Redaktur      : Mukafi Niam
Kontributor : A.Shidiq Sugiarto


Terkait