Warta

NU Bisa Krisis Kader

Kamis, 21 April 2011 | 03:58 WIB

Malang, NU Online
Ketua PP Lakpesdam NU Yahya Maksum menyatakan meski NU menjadi salah satu ormas yang terbesar, tidak menutup kemungkinan terjadi krisis kepemimpinan di tubuh NU, sehingga pengkaderan calon pemimpin NU menjadi salah satu solusi.

Hal ini disampaikan ketika memberi sambutan pada pembukaan Pendidikan Kader Calon Pemimpin NU yang diselenggarakan oleh PCNU Malang Raya, Rabu (20/4) malam.<>

Salah satu tugas Lakpesdam NU sesuai dengan mandat pada muktamar NU di Asrama Haji Sudiang Makasar Sulawesi Selatan mengamanatkan kepada Lakpesdam NU agar mampu mencetak kader pemimpin NU yang lebih kritis dan peka dalam rangka berkhimat terhadap warga dan organisasi.

Yahya menambahkan, bahwa arah perjuangan Kader NU harus tertuju pada tiga pilar, salah satu diantaranya yakni berprinsip pada nilai-nilai ahlus sunnah wal jamaah (aswaja) ala Nahdliyah. 
 
Pendidikan Kader Pemimpin NU se Malang Raya ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari seluruh pengurus cabang Kota Malang, Kabupaten Malang serta Kota Batu.

Ketua Pelaksana Pendidikan Kader Pemimpin NU Malang Raya, Suprapto, BA menjelaskan kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap, angkatan pertama dikuti 70 peserta direncanakan berlangsung selama 4 bulan dengan model perkuliahan di Aula Masjid Sabilillah Malang.

Sementara itu Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, H Abdul Mujib Syadzili yang juga hadir dalam acara pembukaan tersebut menuturkan akan pentingnya  pendidikan yang dilaksanakan secara khusus ini dalam menciptakan kader yang tangguh, cerdas dan paham terhadap organisasi,

“Kader pemimpin NU disamping dituntut memahami manajemen organisasi juga harus memiliki “ruuhul jihad” yang tinggi guna memberikan makna yang sebesar-besarnya demi kemaslahatan  umat,” katanya.

Selanjutnya Gus Mujib sapaan akrab Abdul Mujib Syadzili ini menandaskan jika langkah ini tidak segera diambil oleh pengurus yang saat ini berkhidmat, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya krisis kader yang menyebabkan NU jalan ditempat, sedangkan organisasi yang lain sudah jauh berada didepan. (msy)


Terkait