Keberkahan yang dimiliki oleh NU selama ini merupakan hasil dari riyadhah atau doa dan olah batin yang dilakukan oleh para ulama pendiri NU pada zaman dahulu. Agar keberadaan NU tetap membawa berkah pada umatnya di masa mendatang, riyadhah harus tetap dilakukan oleh para ulama dan pemimpin NU saat ini.
“Kalau tidak ada riyadhah, lama kelamaan, berkah yang sudah ada tersebut akan terkikis,” kata Khofifah Indar Parawansa, ketua PP Muslimat NU dalam sebuah kesempatan di PBNU baru-baru ini.<>
Ia merasakan saat ini, upaya untuk melakukan tirakat di kalangan NU saat ini jauh menurun dibandingkan dengan para pendahulu NU. Para pengurus NU dalam berbagai pertemuan lebih suka menyelenggarakannya di hotel daripada di pesantren dengan alasan lebih praktis dan nyaman, padahal pesantren merupakan pusat ke-NU-an dan penuh dengan nilai-nilai spiritual. (mkf)