Bandar Lampung, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) akan membangun stasiun televisi (TV) dan koran dengan dana awal Rp148 miliar.
Pembangunan stasiun TV yang porsi siarannyanya akan lebih banyak menonjolkan aspek pendidikan, kesehatan dan masalah-masalah keagamaan itu menunggu persetujuan warga nahdliyin dalam muktamar NU ke-31 28 November-2 Desember 2004 di Solo, Jawa Tengah.
<>"Program tersebut akan kami tawarkan kepada warga NU dalam muktamar nanti. Kalau peserta muktamar setuju, segera dilaksanakan," katanya di sela-sela pertemuan dengan pengurus cabang/wilayah dan kiai se-Lampung di Pondok Pesentren (Ponpes) Hayatus Salafiah Sukadana Nuban, Lampung Timur, Kamis.
Menurut Hasyim, sudah waktunya ada televisi alternatif yang harus dihadirkan di Indonesia karena televisi yang ada saat ini cenderung membuat masyarakat tergiring dan terbuai oleh indahnya hedonisme. Hasyim mengakui, mendirikan TV tidak mudah karena stasiun TV semakin menjamur dan persaingan yang sangat ketat.
Ketua PWNU Lampung KH Hairiudin Tahmid mendukung rencana pembangunan stasiun televisi dan koran namun harus dikelola secara profesional agar betul-betul menjadi TV alternatif yang umurnya panjang. (atr/cih)